Menuju konten utama

Ganjar Berkomentar Datar Soal Survei Kandidat Pilgub Jateng

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak terlalu gembira meski hasil survei Populi Center menyimpulkan dirinya masih menjadi kandidat terpopuler di Pilgub Jateng 2018.

Ganjar Berkomentar Datar Soal Survei Kandidat Pilgub Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. FOTO/Ganjar Pranowo FB page.

tirto.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya memberikan komentar datar saat menanggapi hasil survei Populi Center yang menyimpulkan dirinya masih menjadi kandidat terpopuler di Pilgub Jateng 2018. Dia menganggap hasil survei memang biasa mengunggulkan kandidat inkumben.

"Ya memang karena calonnya belum ada, jadi orang masih menebak-nebak saja dari nama-nama yang familiar dan populer, dan sudah pasti petahana menjadi tokoh paling populer ketika calon lain belum ditentukan," kata Ganjar di Semarang pada Kamis (15/6/2017) sebagaimana dilaporkan Antara.

Ganjar mengungkapkan kesimpulan survei dengan hasil yang sama juga muncul saat menjelang pelaksanaan Pilgub Jateng 2013. Saat itu, inkumben yang menjadi lawannya juga diunggulkan oleh survei.

"Sama saja saat 2013 lalu inkumben pasti nomor satu, dan nama lain ya satu persen, dua persen, bahkan saya cuma empat persen waktu itu. Kalau nanti sudah ada calon pasti ada perubahan hasil," kata Ganjar.

Ganjar juga tidak terlalu gembira melihat capaian kepuasan publik terhadap dirinya karena menurutnya angka yang tercatat hingga 65 persen di survei Populi Center itu belum sesuai ekspektasinya. Politikus PDIP tersebut menganggap dirinya belum terlalu berhasil dan masih memerlukan peningkatan kinerja sebagai kepala daerah.

"Ya belum tinggi (skor kepuasan publik), masih perlu peningkatan untuk memenuhi ekspektasi publik," katanya.

Survei Populi Center juga mencantumkan beberapa sektor yang menjadi harapan publik kepada gubernur Jateng periode mendatang. Harapan paling tinggi berturut-turut yakni pengendalian harga bahan pokok, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, akses pendidikan dasar, akses kesehatan, serta sarana transportasi.

Menurut Ganjar, harapan-harapan tersebut sebenarnya adalah kebutuhan dasar warga negara dan tentu saja tidak semuanya bisa dipenuhi oleh seorang gubernur. Alasan dia penanganan sektor-sektor tersebut terbagi berdasarkan kewenangannya ke pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

"Tentu saja ekspektasi masyarakat tinggi, mereka berpikir gubernur bisa menyelesaikan ini semua, padahal kita bicara otonomi daerah dimana ada peran (pemerintah) kabupaten/kota dan peran pusat," kata dia.

Populi Center baru-baru ini merilis hasil survei Pilgub Jateng yang memunculkan beberapa nama kandidat. Tapi, tak ada nama lain yang mengungguli elektabilitas Ganjar Pranowo. Survei yang dilakukan 15-23 Mei 2017 tersebut menyebut bahwa Ganjar menempati posisi pertama untuk tingkat elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas. Tingkat elektabilitas Ganjar sebesar 51,6 persen atau jauh di atas nama-nama lainnya.

Adapun nama-nama lainnya adalah mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo dengan tingkat elektabilitas 4 persen, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng Yusuf Khudori 2,9 persen, dan Bupati Kudus Musthofa 1,5 persen.

Dari survei itu, Ganjar bahkan juga menyingkirkan ketenaran dua tokoh nasional yang berencana berlaga di Pilgub Jateng 2018, yakni mantan Menteri ESDM Sudirman Said dan mantan Menteri Desa PDTT Marwan Jafar. Sudirman hanya memperoleh skor elektabilitas 0,5 persen dan Marwan 0,3 persen.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATENG 2018 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Reporter: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom