Menuju konten utama

Ganjar: Ada 97 Perusahaan Merelokasi Pabriknya ke Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap dengan adanya 97 perusahaan yang merelokasi pabriknya bisa memberikan kesejahteraan di Jateng.

Ganjar: Ada 97 Perusahaan Merelokasi Pabriknya ke Jawa Tengah
Ganjar Pranowo. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Puluhan perusahaan telah melakukan relokasi pabrik di berbagai daerah di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengklaim relokasi bahkan ekspansi pabrik tersebut merupakan bukti kepercayaan para investor kepada Pemprov Jateng.

"Hingga akhir tahun ini setidaknya sudah ada 97 perusahaan yang merelokasi pabriknya ke berbagai daerah di Jateng,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (8/12/2022).

Dia mengklaim hal itu perlu terus dijaga di tengah situasi saat ini. Kemudian diharapkan bisa menjaga industri yang kondusif di Jawa Tengah.

“Ini mesti dijaga dan kami juga sudah mendapatkan informasi beberapa pabrik yang ada di tetangga kiri-kanan sudah mengurangi produksi. Menariknya di Jawa Tengah masih stabil bahkan kemarin kurang lebih ada 97 perusahaan yang relokasi ke Jateng, gede itu,” ujarnya.

Dengan semakin banyak industri masuk ke Jateng, serapan tenaga kerja makin banyak. Dia berharap perimbangan akan terjadi.

Perimbangan yang dimaksud, salah satunya berkaitan dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Diharapkan nanti tidak terpaut jauh antara daerah satu dengan lainnya.

“Tentu saja itu akan terjadi jika produktivitas dan kapasitas industri terus terjaga atau konsisten,” katanya.

Konsistensi dalam menjaga produktivitas yang didukung dengan situasi kondusif wilayah itu. Ganjar menjelaskan hal itu akan menjadi jaminan bermunculannya industri baru di Jawa Tengah. Lapangan kerja yang selama ini masih menjadi pekerjaan rumah dapat ditingkatkan seiring masuknya investasi di Jateng.

"Hitung-hitungan saya sampai dengan akhir tahun depan itu PR saya yang mesti dikejar salah satunya adalah lapangan pekerjaan. Nah, ini kami bukakan. Saya terima kasih dari kawan-kawan banyak yang kemudian ekspansi pabriknya ke banyak tempat di Jawa Tengah. Ini kan ada di Jepara, Pemalang, Batang," pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2022 Tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan penetapan memperhatikan inflasi provinsi, hingga nilai alfa.

"Penetapan UMK memperhatikan inflasi provinsi, pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota, serta nilai alfa,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikutip dari Antara, Kamis (8/12/2022).

Nilai alfa merupakan wujud indeks tertentu yang menggambarkan kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai tertentu dalam rentang tertentu yaitu 0,10 sampai dengan 0,30. Dia menjelaskan penentuan nilai alfa harus mempertimbangkan produktivitas dan perluasan kesempatan kerja.

"Data yang digunakan dalam penghitungan penyesuaian nilai upah minimum menggunakan data yang bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik yaitu Badan Pusat Statistik,” ujarnya.

Adapun UMK terendah sebesar Rp1.958.169,69 yaitu Kabupaten Banjarnegara, sedangkan UMK Kota Semarang menjadi yang tertinggi se-Jateng dengan nominal Rp3.060.350,57. Kabupaten Banjarnegara menggunakan upah minimum provinsi karena hasil perhitungan UMK di bawah Upah Minimum Provinsi Tahun 2023.

Baca juga artikel terkait PABRIK

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin