Menuju konten utama

Gangguan Ginjal Akut di Tangerang: Total 10 Kasus, 8 Meninggal

Anak penderita gangguan ginjal akut di Kabupaten Tangerang bertambah empat menjadi 10 kasus per 2 November 2022.

Gangguan Ginjal Akut di Tangerang: Total 10 Kasus, 8 Meninggal
Ilustrasi Ginjal. foto/IStockphoto

tirto.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan penambahan jumlah kasus gangguan ginjal akut pada anak di wilayahnya menjadi 10 orang. Seluruh pasien itu berusia di bawah lima tahun.

"Kasus ginjal akut berdasarkan data baru (2 November 2022) bertambah sebanyak empat pasien. Jadi total ada 10 pasien dengan kasus awal yaitu enam pasien," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Faridz dikutip dari Antara, Kamis (3/11/2022).

Faridz menjabarkan keempat pasien tersebut dilaporkan telah meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja pada pertengahan September sampai Oktober 2022.

"Jadi total yang meninggal akibat ginjal akut ada delapan pasien," katanya.

Sementara itu, kondisi satu pasien masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan satu pasien lagi telah dinyatakan sembuh.

"Pasien yang sembuh itu asal Kosambi dengan usia 13 tahun jenis kelamin laki-laki dan pasien ini dirawatnya di RSBA Harapan Kita Jakarta. Sementara satu pasien yang masih dirawat itu berusia satu tahun dengan jenis kelamin laki-laki asal Mauk," kata Faridz.

Humas RSUD Balaraja dr Aang Sunarto membenarkan selama periode September hingga Oktober 2022 telah merawat sebanyak empat pasien gangguan ginjal akut.

Aang menjelaskan keempat pasien itu memiliki penyakit penyerta seperti diare berat, dehidrasi berat, demam berdarah berat dan penyakit jantung bawaan.

"Makanya sekarang kami laporkan ke RSCM Jakarta untuk dilakukan tahap penelitian, apa betul ini tipikal ginjal akut atau bukan," katanya.

Ia menyebutkan pasien anak yang drawat di RSUD Balaraja tercatat di bawah usia 15 tahun dengan tiga jenis kelamin laki-laki dan satu perempuan.

"Dan sekali lagi gagal ginjal ini belum tentu disebabkan oleh penyebab yang saat ini sedang ramai yaitu karena obat sirop," kata Aang.

Kasus gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Per 2 November 2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 325 anak di Indonesia menderita penyakit tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 178 anak meninggal dunia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut DKI Jakarta sebagai provinsi tertinggi yang melaporkan kasus gangguan ginjal akut pada anak.

“Kemudian ada Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, yang agak unik adalah Aceh, Sumatera Barat, Bali,” kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Baca juga artikel terkait GANGGUAN GINJAL AKUT PADA ANAK

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan