Menuju konten utama

G20 Sepakat Gelontorkan 5 Triliun Dolar, IHSG & Rupiah Menguat Lagi

Para pemimpin G20 sepakat untuk melakukan segala hal guna mengatasi dampak pandemi kali ini.

G20 Sepakat Gelontorkan 5 Triliun Dolar, IHSG & Rupiah Menguat Lagi
Presiden Joko Widodo mengikuti forum KTT Luar Biasa G20 secara virtual dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/3/2020). ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr/sgd/aww.

tirto.id - Bursa-bursa Asia melanjutkan penguatannya, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Kesepakatan G20 untuk menggelontorkan 5 triliun dolar ke perekonomian global, membuat investor kembali percaya diri meski masih berhati-hati.

Para pemimpin G20 dalam pertemuannya secara virtual pada Kamis (26/3/2020) sepakat untuk menginjeksikan 5 triliun dolar ke perekonomian global untuk mengatasi keterbatasan lapangan kerja dan berkurangnya pendapatan akibat pandemi Corona COVID-19. Para pemimpin G20 juga sepakat untuk melakukan segala hal guna mengatasi dampak pandemi kali ini.

"G20 berkomitmen untuk melakukan segala hal guna mengatasi pandemo [COVID-19] bersamaan dengan WHO dan institusi internasional lainnya," demikian pernyataan bersama dari G20.

Merespons kesepakatan tersebut, bursa-bursa utama dunia langsung menguat. IHSG di BEI pada Jumat (27/3/2020) dibuka menguat 114,11 poin atau 2,63 persen ke posisi 4.453,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 25,86 poin atau 3,97 persen menjadi 677,26.

Sementara nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak menguat 110 poin atau 0,67 persen menjadi Rp16.195 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.305 per dolar AS.

Bursa regional Asia Pasifik juga menguat, Indeks Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo (TSE) pada pukul 09.15 waktu setempat melonjak 651,60 poin atau 3,49 persen ke level 19.316,20 poin. Indeks MSCI di luar Jepang tercatat naik 1%, Australia naik 2,02%.

Baca juga artikel terkait IHSG

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti