Menuju konten utama

FSKN: Klaim Ratna Sarumpaet Soal Raibnya Dana untuk Papua Itu Hoaks

Forum Silaturahmi Keraton Kesultanan Nusantara menegaskan bahwa klaim Ratna Sarumpaet soal kabar raibnya dana Rp23,9 triliun itu hoaks.

FSKN: Klaim Ratna Sarumpaet Soal Raibnya Dana untuk Papua Itu Hoaks
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Sabtu (3/12) dinihari. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

tirto.id - Forum Silaturahmi Keraton Kesultanan Nusantara (FSKN) membantah pernyataan Ratna Sarumpaet ihwal hilangnya dana Rp23,9 triliun yang diberikan 7 keturunan raja nusantara untuk Papua.

Dewan Pakar FSKN Kanjeng Pangeran Norman Hadinegoro mengatakan pernyataan Ratna adalah hoaks. Menurutnya, tak ada aliran dana dari keturunan raja-raja nusantara dalam jumlah besar untuk Papua.

"Saya jelaskan bahwa berita itu adalah berita hoaks. Apalagi Ratna yang ngomong, dia kan asal njeplak saja. Jadi kalau dia njeplak, dia juga dapat informasi dari orang yang salah," ujar Norman kepada Tirto, Senin (24/9/2018).

Menurut Norman, tak ada keturunan raja nusantara yang terdaftar dan melakukan transaksi melibatkan Bank Dunia untuk Papua. Alih-alih mengirimkan sumbangan, Norman berkata kondisi kerajaan dan kesultanan di Indonesia saat ini justru sedang membutuhkan uang.

Norman mengatakan terbuka kemungkinan ada dana yang dimiliki sejumlah kerajaan atau kesultanan saat ini. Dana itu mungkin berupa warisan masa lalu. Akan tetapi, uang kerajaan atau kesultanan dicurigai tidak mencapai triliunan.

"Betul, raja yang terkaya di Pulau Jawa itu dulu namanya Pakubuwono IX sama Pakubuwono X. Dulu kan Indonesia kan berupa kerajaan, ada interaksi antarnegara. Nah, bisa jadi uang kerajaan dulu ada di sana, bisa jadi. Tapi siapa yang bisa melacak?" ujar Norman.

Ratna mengklaim mendapatkan informasi soal keberadaan dana Rp23,9 triliun dari seseorang bernama Ruben PS Marey. Dana tersebut, dikatakan Ratna, disimpan di Bank UBS. Puluhan triliun uang tersebut disebutnya telah ditransfer ke tiga bank di Indonesia, tetapi hilang.

"Isu yang disebarkan Ratna Sarumpaet, kapasitas dia seperti apa? Coba tanya dong dia ke saya atau raja-raja di Jawa atau sultan-sultan. Dia kan kata orang, terus kata orang seolah pembenaran. Itu hoaks. Tidak ada juga nama Ruben keturunan raja nusantara," ujar Norman.

Sementara itu, Bank Dunia Kantor Perwakilan Jakarta membantah tuduhan Ratna Sarumpaet soal keterlibatan Bank Dunia mengenai transaksi keuangan dengan pihak perorangan di Indonesia.

"Terkait dengan tuduhan yang keliru baru-baru ini bahwa Bank Dunia terlibat transaksi keuangan dengan pihak perorangan di Indonesia, dengan ini, Bank Dunia kantor Jakarta memberikan klarifikasi bahwa tuduhan tersebut tidak benar," tulis Bank Dunia dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (21/9/2018) lalu.

Sebelumnya, seorang warga bernama Ruben PS Marey mendatangi Ratna Sarumpaet Crisis Center (RSCC) untuk mengadukan soal dana senilai Rp23,9 triliun yang ada di rekeningnya raib. Ratna Sarumpaet sempat menceritakan kasus pemblokiran duit Rp23,9 triliun di rekening seorang warga bernama Ruben P.S. Marey untuk pembangunan di Papua.

Ruben menyebutkan dana tersebut merupakan dana dari para donatur untuk pembangunan dan mengatasi kemiskinan di Papua.

Ia juga mengatakan, dana tersebut ditransfer oleh World Bank (Bank Dunia) namun tidak masuk ke rekeningnya.

Ruben pun menuding pemerintah melakukan pemblokiran sepihak atas dana yang tersimpan di salah satu bank di Indonesia itu.

Baca juga artikel terkait BERITA HOAKS atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Maya Saputri