Menuju konten utama
Liga Spanyol

Francisco Pelatih Muda Asal Spanyol Meninggal Usai Positif COVID-19

Francisco Garcia, pelatih berusia 21 tahun asal Spanyol meninggal usai dinyatakan positif corona (COVID-19). Francisco sebelumnya sudah menderita pneumonia dan leukimia akut.

Francisco Pelatih Muda Asal Spanyol Meninggal Usai Positif COVID-19
Ilustrasi Sepak Bola. foto/Istockphoto

tirto.id - Francisco Garcia, pelatih berusia 21 tahun asal Spanyol meninggal pada Minggu (15/3/2020) malam waktu setempat usai dinyatakan positif corona (COVID-19). Francis sebelumnya sudah menderita pneumonia dan leukimia akut. Virus corona memperburuk keadaannya.

Francisco Garcia adalah pelatih tim Infantil B klub Atletico Portada Alta. Pada Jumat (13/3) ia dirujuk ke rumah sakit setelah mengalami kesulitan pernapasan. Ia kemudian diberitahu positif terkena virus corona dan menderita pneumonia.

Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan Francisco juga menderita leukimia akut yang meningkatkan risiko. Dikutip dari Malaga Hoy, ahli penyakit menular menyatakan, andai Francisco tidak menderita leukemia, dia kemungkinan akan pulih dari virus corona.

Terkait hal ini, Presiden Atletico Portada Alta, Pepe Buendo menuturkan kepada Malaga Hoy, "Mereka (pihak rumah sakit) menyatakan dia stabil pada Minggu sekitar pukul 19.00 setelah menerimanya (sebagai pasien rawat inap) pada Jumat. Sejam kemudian karena virus corona ... Ini hal yang sangat buruk, saya nyaris tidak percaya."

Atletico Portada Alta melalui akun Facebook resmi mereka mengungkapkan duka cita mendalam atas kepergian Francisco Garcia.

"Kami ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman dan teman dekat pelatih kami Francisco García, yang telah meninggalkan kami. Sekarang apa yang kami lakukan tanpa kamu, Francis? Kamu selalu bersama kami di mana pun kami membutuhkan. Bagaimana kami akan tetap berlanjut di liga? Kami tidak tahu caranya, tapi kami akan melakukannya untukmu," keterangan klub.

Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University (JHU), Spanyol adalah negara dengan penyebaran virus corona terbesar keempat di dunia setelah Cina, Italia, dan Iran. Hingga Senin (16/3/2020), total terdapat 9.942 kasus positif COVID-19 di negara tersebut, dengan 342 kematian dan 530 pasien dinyatakan sembuh.

Khusus di Provinsi Malaga Wilayah Otonomi Andalusia, berdasarkan pantauan ABC hingga Senin (16/3) terdapat 180 orang yang positif COVID-19 dengan catatan 83 di antaranya dipantau di rumah, 81 dirawat di rumah sakit, 12 orang berada di ICU, dan 5 orang meninggal.

Selain Francis, 4 orang lainnya yang meninggal adalah mereka yang berusia lanjut, yaitu seorang berusia 70 tahun di Rumah Sakit Vithas Xanit, seorang berusia 82 tahun di Quiron Malaga, seorang berusia 71 tahun, dan seorang berusia 89 tahun di Costa del Sol.

Sementara itu, Malaga CF, klub terbesar di Provinsi Malaga, menyatakan duka cita melalui akun Twitter resmi mereka @MalagaCF.

"Kami ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada @AllPortadaAlta atas kehilangan salah seorang pelatih Francisco García, juga mengirim pelukan hangat kepada keluarga dan teman-temannya. Bersama-sama kita harus menghentikan COVID-19," twit Malaga.

Menyikapi pandemi corona, RFEF dan Liga Spanyol sudah menyatakan pembekuan kompetisi untuk Primera dan Segunda Division

Baca juga artikel terkait LIGA SPANYOL atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya