Menuju konten utama

Fraksi PDIP DPRD DKI Nilai Data Banjir Jakarta Kurang Lengkap

Politikus Fraksi PDIP DPRD DKI kritik tak lengkapnya data sebaran banjir yang ada di situs pantaubanjir.jakarta.go.id dan aplikasi Jakarta Terkini (JAKI).

Fraksi PDIP DPRD DKI Nilai Data Banjir Jakarta Kurang Lengkap
Anak-anak bermain di tengah banjir yang menggenangi pemukiman padat di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (19/2/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Anggota DPRD DKI Fraksi PDI-P, Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkesan menutupi informasi perihal banjir di Jakarta. Menurutnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak transparan dan tak lengkap dalam menyajikan data informasi banjir di Jakarta pada laman pantaubanjir.jakarta.go.id.

Selain itu, aplikasi Jakarta Terkini (JAKI) menurut Gilbert hanya memberikan perkembangan banjir terakhir kali pada 15 Februari 2021 lalu.

"Ya, kesan yang mereka berikan adalah menutup-nutupi informasi yang cenderung memburuk dan ketidakmampuan mengatasi banjir," kata Gilbert kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).

Anggota Komisi B DPRD DKI itu juga memandang tindakan yang tidak transparan itu menunjukkan sikap pemerintah yang tidak baik. Seharusnya, kata dia, keterbukaan terhadap masalah juga bagian dari transparansi dan pemerintahan yang baik.

"Kami tidak tahu persis apa alasannya. Hanya asumsi bahwa jumlah titik banjir bertambah dan tidak tertangani, sehingga tidak di-update," ucapnya.

Menurutnya, tidak transparannya Pemrpov DKI menunjukkan pola kerja Anies yang hanya memberikan informasi ketika mendapat penghargaan saja.

"Kalau ada yang baik, walau bukan hasil kerjanya, akan di-blow up seakan berhasil. Lihat saja pamer medali yang kurang menyentuh apa yang dialami masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat banjir kali ini terjadi di 99 RT yang ada di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur akibat intensitas hujan yang tinggi.

BPBD DKI dalam rilis yang diberikan kepada wartawan merincikan banjir di wilayah Jakarta Barat meliputi 3 Kelurahan, terdiri atas 3 RW dan 3 RT, namun tidak ada pengungsi. Sedangkan, untuk wilayah Jakarta Timur, meliputi 9 Kelurahan, terdiri atas 31 RW dan 96 RT, serta sebanyak 182 KK atau 694 orang masih mengungsi. Banjir juga disebabkan luapan PHB Sulaiman dan Kali Sunter.

“Seluruh genangan sedang ditangani oleh jajaran Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta dan PPSU Kelurahan," kata Plt. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (19/2/2021).

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA 2021 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto