Menuju konten utama

FPI akan Beri Sanksi Anggotanya yang Ikut Deklarasi Prabowo-Sandi

FPI akan memastikan tidak ada anggotanya yang mengikuti deklarasi pemenangan Prabowo-Sandiaga pada akhir pekan ini.

FPI akan Beri Sanksi Anggotanya yang Ikut Deklarasi Prabowo-Sandi
(Ilustrasi) Massa dari FPI dan ormas islam melakukan aksi di depan tempat sidang vonis kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Thahaja Purnama (Ahok), Selasa, (9/5/2017). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Front Pembela Islam (FPI) akan menjatuhkan sanksi bagi anggotanya yang mengikuti acara deklarasi Garda Patriot Merah Putih dan Lintas Ormas untuk pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ketua media centre LDF DPP FPI Novel Bakmumin menjamin tidak ada kader organisasinya yang akan ikut dalam acara pada 8 September itu.

"Saya pastikan tidak ada kader FPI yang membelot. Cuma hanya ada yang memuat stiker FPI tanpa izin. Dan kalau pun ada kader FPI [ikut deklarasi Prabowo-Sandi] pasti akan diberikan sanksi tegas," kata Novel saat dihubungi Tirto, pada Senin (3/9/2018).

Mengenai pemasangan logo FPI pada poster acara deklarasi itu, menurut Novel, hal itu terjadi tanpa persetujuan organisasinya. Saat ini, kata Novel, FPI sedang menyelidiki pihak yang mencatut logo organisasi itu pada poster deklarasi Prabowo-Sandiaga.

"Kami lagi selidiki siapa yang mengatasnamakan FPI dalam deklarasi tersebut," ujar Novel.

Novel menegaskan FPI tidak terlibat dalam penyelenggaraan deklarasi itu. Organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh Rizieq Shihab ini masih menunggu hasil Ijtima Ulama sebelum memutuskan dukungan ke salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019.

Meskipun demikian, Novel tidak menjelaskan bentuk sanksi bagi anggotanya yang nekat mengikuti deklarasi Prabowo-Sandiaga. Saat ditanya soal kemungkinan sanksi itu berupa pemecatan dari keanggotaan di FPI, Novel cuma mengakui tindakan itu berpeluang dilakukan.

"Untuk itu [pemecatan kader] pasti dipertimbangkan," kata Novel.

Sebelumnya, beredar poster acara Silaturahmi Nasional dan Deklarasi Garda Patriot Merah Putih dan Lintas Ormas untuk pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga. Logo FPI pun masuk dalam poster kegiatan yang digelar pada Sabtu pekan ini tersebut.

Selain Novel Bamukmin, Juru Bicara FPI Slamet Ma'arif juga sudah menyatakan bahwa organisasinya tidak terlibat dalam kegiatan politik itu.

"Kita belum ikut-ikutan," kata Slamet kepada Tirto, pada hari ini.

Slamet juga menunjukkan sebuah foto tulisan tentang sikap FPI. Dalam foto tersebut tertulis "FPI menunggu Ijtima Ulama II' dan 'FPI tidak terlibat dalam acara ini'. Selain itu, FPI meminta panitia acara tidak mencomot nama FPI. Foto tersebut juga menghimbau agar seluruh aktivis FPI serta anggota Ormas Sayap untuk tidak ikut deklarasi capres-cawapres hingga muncul keputusan Ijtima Ulama II.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom