Menuju konten utama

Foto Liburan Jadi Alasan Utama Unfollow Teman di Facebook

Foto liburan rupanya menjadi salah satu alasan menyembunyikan unggahan teman di Facebook, dengan alasan iri, menurut survei itu.

Foto Liburan Jadi Alasan Utama Unfollow Teman di Facebook
Ilustrasi. Akun Facebook. Foto/Shutterstock

tirto.id - Jumlah teman di Facebook biasanya akan berkurang setelah pemilihan umum. Hal itu kemungkinan terjadi karena adanya pandangan politik yang berbeda.

Namun, riset dari perusahaan perjalanan Sunshine menunjukkan alasan utama pengguna menghapus pertemanan di media sosial. Seperti yang diberitakan laman Independent, penyebabnya ternyata bukan hanya soal pandangan politik.

Berdasarkan survei terhadap 2.000 orang Inggris terkait alasannya menghapus teman di Facebook pada 2017 ini, sebanyak 28 persen mengatakan karena pandangan politik yang berbeda.

Alasan lain berkurangnya teman di Facebook karena mereka bertengkar dengan teman (24 persen), menjauh (16 persen) dan mantan pacar (5 persen).

Sementara itu, sebesar 10 persen orang menghapus pertemanan karena mereka menyadari tidak begitu mengenal orang itu di dunia nyata.

Beberapa tahun belakangan, Facebook menyediakan alat untuk menyembunyikan unggahan teman sehingga tidak perlu menghapus pertemanan agar tidak melihat unggahannya.

Foto liburan rupanya menjadi salah satu alasan menyembunyikan unggahan teman, dengan alasan iri, menurut survei itu.

“21 persen orang menyembunyikan unggahan dan foto teman yang memamerkan liburan,” demikian survei tersebut seperti dikutip dari Antara.

Ketika ditanya alasan, 88 persen menyatakan karena membangunkan monster iri pada diri mereka.

Selain liburan, alasan teman menyembunyikan unggahan Anda adalah karena "nyinyir" (19 persen) dan terlalu banyak informasi pribadi (10 persen).

Sebanyak 15 persen orang menyembunyikan unggahan temannya yang terlalu banyak mengunggah foto selfie.

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari