Menuju konten utama

Foto Balon Udara Mata-mata China di Wilayah AS Dirilis Pentagon

Pentagon merilis foto balon udara mata-mata China yang melintasi wilayah AS.

Foto Balon Udara Mata-mata China di Wilayah AS Dirilis Pentagon
Balon udara China dalam gambar yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS pada hari Rabu, 22 Februari 2023, (Departemen Pertahanan melalui AP)

tirto.id - Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon merilis sebuah foto balon udara yang dicurigai sebagai mata-mata China. Benda tersebut melintasi wilayah AS pada awal bulan Februari 2023 hingga memicu ketegangan politik.

Foto itu dirilis Pentagon setelah kokpit pesawat mata-mata bermesin tunggal U-2 yang dikerahkan Angkatan Udara AS mencoba mengidentifikasi balon udara tersebut. Mereka pun memotretnya pada 3 Februari 2023.

Diberitakan Al Jazeera, 22 Februari 2023, foto balon udara rilisan Pentagon itu memperlihatkan: di dalamnya terdapat panel-panel besar di bawah bohlam tiup berwarna putih.

Sebelum balon udara ditembak jatuh di lepas pantai South Carolina, Departemen Pertahanan AS sempat mengambil foto balon udara. Kemunculan balon udara itu sempat memicu ketegangan antara Amerika Serikat dan China.

Sementara menurut pemberitaan NY Post, foto-foto balon udara itu diambil oleh pilot kedua di dalam pesawat U-2 yang diterbangkan Angkatan Udara AS.

Balon udara tersebut diperkirakan memiliki tinggi sekitar 200 kaki, dengan berat hingga ribuan pon, serta membawa muatan sepanjang pesawat jet regional.

Balon Mata Mata China

Gambar ini disediakan oleh Angkatan Laut A.S. menunjukkan para pelaut yang ditugaskan ke Grup Pembuangan Persenjataan Peledak 2 memulihkan balon pengintai ketinggian tinggi di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., 5 Februari 2023. (Angkatan Laut A.S. melalui AP, File)

Pemerintahan Presiden Joe Biden sempat dikecam oleh Partai Republik dari Partai Demokrat. Sebab, Biden dinilai lamban dalam menembak jatuh balon udara yang dicurigai sebagai mata-mata Tiongkok itu.

Namun, para pejabat pertahanan AS langsung memberikan respons. Mereka bilang, balon udara itu tak bisa langsung ditembak karena khawatir menimbulkan risiko bagi warga sipil. Mereka perlu mengamati lebih dahulu guna mengumpulkan berbagai informasi terkait program pengawasan China.

Tak lama setelah ditembak jatuh, beberapa hari kemudian AS dikabarkan menembak jatuh tiga pesawat tak dikenal lainnya.

Saat ini, Komunitas Intelijen AS tengah memeriksa balon udara yang ditembak jatuh, beserta muatannya yang sangat besar di Laboratorium FBI di Quantico, Va.

China Bantah dan Ancam Amerika atas Kasus Balon Udara

Mengutip The Guardians, diplomat tertinggi China, Wang Yi, pada Sabtu pekan lalu mengkritik dan menuduh AS telah melanggar norma-norma internasional setelah balon udara itu ditembak jatuh oleh jet tempur AS.

Selain itu, China membantah klaim bahwa balon tersebut digunakan untuk pengawasan. Tiongkok bersikukuh bahwa balon udara tersebut merupakan pesawat penelitian sipil yang diterbangkan keluar jalur.

“Mengirimkan jet tempur canggih untuk menembak jatuh sebuah balon dengan rudal, perilaku seperti itu tidak dapat dipercaya, hampir histeris,” ungkap Wang Yi.

"Ada begitu banyak balon udara di seluruh dunia, dan berbagai negara memilikinya, jadi apakah Amerika Serikat akan menembak jatuh semua balon udara itu? Kami meminta AS menunjukkan ketulusannya dan memperbaiki kesalahannya, menghadapi dan menyelesaikan insiden ini, yang telah merusak hubungan Tiongkok-AS,” tambah Wang Yi.

Sehari berselang, diberitakan Reuters, China memberikan peringatan bahwa AS akan menanggung semua konsekuensi jika meningkatkan kontroversi atas balon udara China yang ditembak jatuh militer AS.

“Beijing akan menindaklanjuti sampai akhir jika AS bersikeras mengambil keuntungan dari masalah ini,” ungkap Kementerian Luar Negeri China.

Balon Mata Mata China

Dalam foto yang disediakan oleh Angkatan Laut A.S. ini, para pelaut yang ditugaskan ke Grup Pembuangan Persenjataan Peledak 2 memulihkan balon pengintai ketinggian tinggi di lepas pantai Pantai Myrtle, S.C., 5 Februari 2023. (A.S. Navy via AP)

Pertemuan AS-China Pasca Penembakan Balon Udara

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada Sabtu pekan lalu mengadakan pertemuan dengan diplomat tertinggi China, Wang Yi, di Munich.

Pertemuan kedua wakil negara itu jadi kontak tingkat tinggi pertama setelah militer AS menembak jatuh balon udara yang dicurigai sebagai mata-mata China itu.

Blinken melalui Twitter mengatakan bahwa dirinya baru saja bertemu dengan Wang Yi, Dia juga mengecam serbuan balon pengintai China dan menekankan agar hal tersebut tak terjadi lagi.

Blinken juga memperingatkan Tiongkok agar tak menyuplai Rusia dalam perang dengan Ukraina. “Saya memperingatkan Tiongkok agar tidak memberikan material kepada Rusia. Saya juga menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi yang terbuka,” tambah Blinken.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima paksaan dari AS atas hubungannya dengan Rusia.

Di samping kecaman tersebut, krisis balon udara akhir-akhirnya justru memicu pertikaian diplomatik antara AS dan China, hingga akhirnya membuat Blinken menunda perjalanannya ke Beijing untuk sebuah tujuan tertentu.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Politik
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto