Menuju konten utama

Forum R20, Muhammadiyah Pamerkan Sistem Pendidikan di Indonesia

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Imam Addaruqtuni menjadi salah satu pembicara dalam forum R20 di Bali.

Forum R20, Muhammadiyah Pamerkan Sistem Pendidikan di Indonesia
Sekretaris Jenderal Rabithah 'Alam Islami (Liga Muslim Dunia) Syaikh Muhammad bin Abdul Karim Al Issa (keempat kiri), Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftachul Akhyar (ketiga kiri), Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (keempat kanan), Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan), Menko Polhukam Mahfud MD (kedua kiri), Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kedua kanan), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) memukul rebana saat pembukaan G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (2/11/2022). Forum R20 merupakan rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang mempertemukan pemuka lintas agama dari berbagai negara. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

tirto.id - Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Imam Addaruqtuni menyebutkan lembaganya mengusung Islam yang progresif di Indonesia. Hal itu disampaikan Imam saat menjadi salah satu pembicara dalam forum R20 di Bali.

"Muhammadiyah sebagai organisasi Islam progresif selalu mengkampanyekan pesan perdamaian di Indonesia. Sejak tahun 2004 Muhammadiyah mendeklarasikan pentingnya Islam progresif. Islam progresif mencoba merespons masalah-masalah internal dan ekstrenal. Seperti peperangan di berbagai negara," kata Imam dalam pidatonya di Bali, Kamis (3/11/2022).

Imam menyebut Muhammadiyah dalam misinya mengkampanyekan islam progresif juga mengembangkan sistem pendidikan sebagai dedikasi untuk Indonesia.

"Hingga saat ini sudah lebih dari 200 universitas Muhammadiyah di Indonesia yang memberikan ruang untuk ratusan mahasiswa non muslim di Indonesia," kata Imam.

Imam juga menyebut Muhammadiyah juga memiliki CMU (Christian Muhammad University) sebagai bentuk inklusivitas Muhammadiyah.

"Ini adalah cara Muhammadiyah mempromosikan islam progresif dan revitalizasi demokrasi tidak dengan cara eksesif tapi dengan membangun sistem pendidikan yang baik, dan menjadi orang yang demokratis, dan pejuang perdamaian dunia," ujar Imam.

R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Forum ini memghadirkan para pemimpin agama dan sekte-sekte dunia dengan peserta utama dari negara-negara anggota G20 dan negara nonanggota presidensi G20.

Total negara negara yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20 sebanyak 32 negara. Sebanyak 338 partisipan terkonfirmasi hadir, 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.

Baca juga artikel terkait FORUM R20 atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Gilang Ramadhan