Menuju konten utama

Forum Pekerja Media Kecam Penggerudukan Radar Bogor

Sejumlah wartawan melakukan aksi mengecam penggerudukan terhadap media Radar Bogor oleh kader PDIP di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/6/2018).

Forum Pekerja Media Kecam Penggerudukan Radar Bogor
Ilustrasi. Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (kiri). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Pekerja Media mengadakan unjuk rasa di sekitaran Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (2/5/2018).

Dalam aksi ini, mereka mengecam penggerudukan kantor Radar Bogor dan dugaan pemukulan seorang staf oleh kader PDIP pada Rabu (30/5/2018) lalu.

"Kita mencoba mengingatkan pada teman-teman PDIP supaya menempuh cara-cara bersengketa dengan aturan yang sudah ditetapkan negara salah satunya mengadu ke Dewan Pers bukan menggeruduk," kata koordinator aksi Sasmito, Sabtu (2/5/2018).

Dalam tuntutannya, massa aksi meminta kepada pimpinan partai berlogo Banteng itu untuk menyerukan kepada kader dan simpatisan partai untuk menghentikan segala bentuk penggerudukan.

Mereka pun menuntut kepada PDIP agar kader yang terbukti melakukan tindakan penghalangan kerja jurnalistik, penganiayaan, dan pengrusakan mendapat sanksi terberat.

Kemudian, mereka juga mengecam pernyataan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto yang mengatakan jika kejadian itu terjadi di Jawa Tengah, pasti kantor Radar Bogor sudah rata dengan tanah.

"Pernyataan yang sangat berpotensi atau memicu kekerasan pada teman-teman Radar Bogor di wilayah lainnya. Jadi saya pikir ini pernyataan yang sangat kontra produktif yang diberikan petinggi PDIP," kata Sasmito.

Untuk itu, mereka menuntut kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk memerintahkan bawahannya mengusut kejadian penggerudukan dan dugaan pemukulan ini, meskipun sebelumnya sudah ada komunikasi antara pihak Radar Bogor dan PDIP.

"Walau Radar Bogor sendiri sudah 2 kali ngobrol, tapi kita berharap walaupun tidak ada laporan polisi tetap mengusut karena ini bukan delik laporan," kata Sasmito.

Lebih lanjut, massa aksi pun menuntut Dewan Pers untuk pro-aktif berkomunikasi dengan Kepolisian menuntut pengusutan kasus ini.

Rencananya aksi akan digelar di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada pukul 09.00 WIB. Namun, aparat kepolisian dari Polsek Menteng melarang aksi dilakukan di sana dan menyarankan agar aksi dilakukan di Patung Kuda. Sempat terjadi diskusi antara polisi dengan massa aksi terkait lokasi.

Akhirnya massa sepakat bergerak ke arah Patung Kuda, tapi malah berhenti di depan Kedutaan Besar Jepang dan melanjutkan aksi di sana. Akhirnya massa membubarkan diri sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca juga artikel terkait RADAR BOGOR atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Yandri Daniel Damaledo