Menuju konten utama

Format Liga Negara Eropa 2018/2019: Jalan Lain ke Euro 2020

Pertarungan di Liga Negara Eropa 2018/2019 bakal memiliki pengaruh pada posisi tiap-tiap tim di kualifikasi Euro 2020.

Format Liga Negara Eropa 2018/2019: Jalan Lain ke Euro 2020
Ilustrasi. Ekspresi kekalahan timnas jerman pada pertandingan Grup F antara Timnas Korea Selatan vs Timnas Jerman di Kazan Stadium, Kazan, Rusia, Rabu (27/06/2018). AP Photo/Michael Probst

tirto.id - Liga Negara Eropa edisi 2018/2019 akan dimulai sejak Jumat (7/9/2018). Kompetisi antarnegara di bawah naungan konfederasi UEFA yang untuk pertama kalinya digelar ini memiliki kaitan dengan kualifikasi Euro 2020. Ada empat tim yang berhak lolos ke Euro 2020 melalui jalur play-off Liga Negara Eropa.

Liga Negara Eropa musim 2018/2019 yang diisi oleh 55 asosiasi anggota UEFA. Liga tersebut dibagi menjadi empat divisi, yaitu Liga A, Liga B, Liga C, dan Liga D. Pembagian asosiasi-asosiasi tersebut ke dalam setiap divisi didasarkan pada koefisien mereka.

12 tim dengan koefisien terbaik ada di Liga A. 12 tim dengan koefisien terbaik berikutnya, dikirim ke Liga B. Sementara itu, 15 tim ada di Liga C. 16 tim lain, dengan koefisien terendah, termasuk San Marino dan Gibraltar, dimasukkan ke Liga D.

Setiap divisi dibagi lagi menjadi empat grup. Di Liga A dan Liga B, setiap grup diisi oleh tiga tim.

Sementara itu, di Liga C, yang terbagi ke dalam empat grup, jumlah peserta berbeda. Grup 1 terdiri dari tiga tim, sedangkan Grup 2, 3, dan 4 memiliki empat tim.

Terakhir, di Liga D, terdapat empat grup. Setiap grup diisi empat tim.

Fase Liga dan Fase Final di Liga Negara Eropa

Sesuai namanya, Liga Negara Eropa mengenal konsep promosi dan degradasi. Tim terburuk di tiap-tiap grup dalam Liga A akan diturunkan ke Liga B. Demikian pula seterusnya. Sementara itu, tim terbaik di tiap-tiap grup dalam Liga B akan promosi ke Liga A, demikian pula dengan divisi di bawahnya.

Liga Negara Eropa terdiri dari dua fase. Yang pertama adalah fase liga, yang akan digelar dalam enam matchday, sejak 7-9 September 2018 hingga 19-21 November 2018. Yang kedua adalah fase final, yang digelar pada 6 hingga 10 Juni 2019.

Fase final hanya berlaku untuk Liga A. Empat juara grup, dari Grup 1 hingga 4 akan bertarung dalam format sistem gugur, dimulai dari babak semifinal. Dalam ronde ini, tidak hanya ada laga final, tetapi juga laga perebutan tempat ketiga.

Liga Negara Eropa dan Kualifikasi Piala Eropa 2020 Terpisah, Tapi Menyatu

Liga Negara Eropa 2018/2019 juga memiliki keterkaitan dengan kualifikasi Piala Eropa 2020. Dua kompetisi internasional ini pada dasarnya terpisah, tetapi juga menyatu.

Kualifikasi Piala Eropa 2020 baru dimulai pada tahun depan, sejak 21 Maret 2019 hingga 31 Maret 2020. 55 tim yang ada di bawah naungan UEFA akan diundi ke dalam 10 grup, dengan format yang sama sekali berbeda dengan Liga Negara Eropa. Drawing untuk kualifikasi Euro 2020 sendiri akan mengikuti hasil keseluruhan seluruh tim di Liga Negara Eropa.

Dari 10 grup di kualifikasi Euro 2020, akan diambil juara dan runner-up, yang akan otomatis lolos ke putaran final. Dengan demikian, sudah ada 20 slot yang terisi dari total 24 slot. Sebagai catatan, Piala Eropa 2020 akan diisi oleh 24 tim, sama seperti Euro 2016.

Selanjutnya, empat tim lain akan diambil dari tiap-tiap divisi Liga Negara Eropa, atau masing-masing satu dari Liga A, B, C, dan D. Cara menentukan tim yang berhak tampil dari tiap-tiap divisi adalah melalui babak play-off, seperti yang terjadi dalam fase final Liga A yang sudah dijabarkan di muka.

Namun, ada catatan jika tim teratas di Grup 1, 2, 3, atau 4 dari setiap divisi sudah lolos ke putaran final Euro 2020. Tim tersebut akan digantikan oleh tim di bawahnya yang belum lolos.

Masalah lain mungkin muncul ketika seluruh tim dalam sebuah grup sudah lolos ke putaran final Euro 2020. Dengan demikian, dalam divisi tersebut hanya ada tiga tim yang berlaga di babak play-off.

Andai hal ini yang terjadi, maka untuk melengkapi jumlah empat tim, maka UEFA akan mengambil tim peringkat terbaik yang belum lolos dari divisi di bawah divisi tersebut. Intinya, yang akan tampil di babak play-off adalah tim-tim terbaik yang belum lolos dari babak kualifikasi Euro 2020.

Format play-off sendiri, dikutip dari laman resmi UEFA adalah, "Di semifinal, tim peringkat terbaik (babak play-off)akan berjumpa dengan tim peringkat empat terbaik, lalu tim peringkat kedua terbaik akan berjumpa tim peringkat tiga terbaik. Tim dengan peringkat tertinggi akan memainkan semifinal di kandang sendiri, sedangkan tempat untuk final akan ditentukan sebelumnya antara dua pemenang semifinal.

Baca juga artikel terkait LIGA NEGARA EROPA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus