Menuju konten utama

Format Badminton BWF World Tour Final 2021: Jadwal Fase Grup-Final

Berikut adalah format Badminton BWF World Tour Final 2021 dan jadwal fase grup-final.

Format Badminton BWF World Tour Final 2021: Jadwal Fase Grup-Final
Pengendara sepeda motor melintas di dekat gapura bertuliskan "Indonesia Badminton Festival" di depan pintu masuk The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (13/11/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

tirto.id - Format badminton BWF World Tour Finals tidak mengalami perubahan dibanding edisi sebelumnya. Ajang puncak dari rangkaian Tur Dunia BWF itu akan digelar di Bali International Convention Center mulai hari Rabu (01/12/2021) esok.

Setiap sektor masih menyertakan 8 pemain yang nantinya akan dibagi ke dalam 2 grup. Setiap sektor saat ini telah memiliki para unggulan 1 hingga 4. Penentuan status unggulan itu sendiri didapat dari pencapaian para pemain di klasemen akhir BWF World Tour yang berakhir di Indonesia Open 2021 pekan lalu.

Unggulan 1 tak akan berada satu grup dengan unggulan 2. Begitu juga dengan unggulan 3 yang terpisah dengan unggulan 4. Artinya, unggulan 1 bisa saja berada satu grup dengan unggulan 3 atau 4.

Sedangkan para pemain di peringkat 5 hingga 8 harus bersikap pasif. Posisi tersebut membuat mereka hanya bisa menerima hasil undian untuk berada dalam 1 grup dengan siapa saja. Situasi itu memungkinkan adanya duel antara pemain hebat dalam 1 grup seperti Viktor Axelsen melawan Kento Momota.

Format BWF World Tour Finals

Setelah ditemukan siapa saja yang mengisi Grup A dan Grup B pada masing-masing sektor, para pemain lantas akan bertanding dengan sistem round-robin. Dengan kata lain, sistem itu akan membuat para pemain dalam 1 grup harus bertanding satu sama lain. Oleh karenanya, babak grup sendiri akan berlangsung selama 3 hari mulai Rabu hingga Jumat pekan ini.

Hanya 2 pemain dari masing-masing grup yang akan lolos ke babak knock-out. Namun, bagaimana penentuan poin untuk setiap pemain dalam usahanya menduduki 2 besar klasemen?

Setiap kemenangan akan dihargai 1 poin. Artinya, maksimal para pemain hanya akan mendapatkan 3 poin jika mereka bisa memenangi semua laga di babak grup. Sedangkan pemain yang kalah tidak mendapatkan poin alias 0.

Dalam ajang ini, setiap angka maupun kemenangan dalam setiap game akan dihitung semuanya. Hal ini untuk menjadi penentuan berikutnya apabila ada lebih dari 1 pemain yang memiliki jumlah poin sama dalam 1 grup.

Pemain yang bisa menang straight game tentu akan mendapatkan nilai lebih besar dibanding lawannya. Menang straight game (2-0) juga lebih bagus dibanding menang dengan rubber game yang berarti si pemain memperoleh catatan 2-1. Demikian juga ketika kalah, lebih baik kalah rubber game dibanding harus kalah 2 gim langsung.

Setiap angka yang didapat dalam sebuah pertandingan juga sangat berarti penting. Kemenangan dengan margin angka sebesar-besarnya akan memberikan banyak keuntungan bagi pemain dibanding menang dengan skor tipis, misalnya 21-19. Di sisi lain, bagi pemain yang kalah, mereka akan berusaha untuk tidak tumbang dengan selisih angka yang jauh.

Jumlah angka yang diraih dan kemenangan dengan straight game atau rubber game tersebut akan membuat laga semakin seru. Pemain tentu akan berusaha untuk mengurangi eror dalam pertandingan dan mengalahkan lawan dengan cepat. Untuk melakukan itu, tentu dibutuhkan performa maksimal di setiap laga.

Contoh nyata dari tiebreaker tersebut bisa dilihat di sektor tunggal putri pada BWF World Tour Finals 2020 lalu. Kala itu, Pornpawee Chochuwong berhasil mengungguli Tai Tzu Ying dalam perebutan juara grup. Padahal secara jumlah poin, keduanya sama-sama mengoleksi 2 poin hasil dari 2 menang dan 1 kalah.

Kegagalan Tai menduduki puncak klasemen adalah karena ia kehilangan 1 gim lebih banyak dibanding Pornpawee. Total, Pornpawee mengoleksi catatan kemenangan 4-3 sedangkan Tai 4-4.

Padahal secara selisih angka, Tai masih lebih unggul. Pemain Cina Taipei itu mencetak 154-138 angka atau +16 sedangkan Pornpawee 132-120 atau +12. Namun karena jumlah kemenangan pada setiap gim dijadikan syarat terdepan, maka Pornpawee lebih berhak menjadi juara grup.

Di babak semifinal nanti, juara grup sudah pasti akan menghadapi runner-up. Namun berhadapan dengan runner-up dari grup mana itulah yang masih menjadi pertanyaan. Karena, jelang semifinal nanti BWF akan melakukan drawing lagi.

Dengan kata lain, juara Grup A bisa saja bertemu dengan runner-up Grup A. Contohnya saja di tunggal putra BWF World Tour Finals 2020 lalu saat Axelsen kembali berhadapan dengan Chou Tien Chen di semifinal meski mereka berasal dari grup yang sama.

Perbedaan antara fase grup dengan babak semifinal dan final nanti adalah aturan mengenai jumlah kemenangan setiap gim dan perbedaan poin tak lagi berpengaruh. Di fase gugur nanti, urusan yang berlaku hanyalah kemenangan atau kekalahan, tak peduli dengan berapa gim, atau dengan berapa selisih poin.

Jadwal BWF World Tour Finals 2021

Fase Grup: 1-3 Desember 2021

Semifinal: 4 Desember 2021

Final: 5 Desember 2021

Daftar Pemain Lolos ke BWF World Tour Finals (urutan sesuai peringkat akhir klasemen BWF World Tour)

TUNGGAL PUTRA (MS)

1. Viktor Axelsen (Denmark) - unggulan 1

2. Lee Zii Jia (Malaysia) - unggulan 2

3. Srikanth Kidambi (India) - unggulan 3

4. Rasmus Gemke (Denmark) - unggulan 4

5. Toma Junior Popov (Perancis)

6. Lakshya Sen (India)

7. Kento Momota (Jepang)

8. Kunlavut Vitidsarn (Thailand)

TUNGGAL PUTRI (WS)

1. Pornpawee Chochuwong (Thailand) - unggulan 1

2. Akane Yamaguchi (Jepang) - unggulan 2

3. Pusarla V. Sindhu (India) - unggulan 3

4. Busanan Ongbamrungphan (Thailand) - unggulan 4

5. An Se Young (Korea Selatan)

6. Line Christophersen (Denmark)

7. Yeo Jia Min (Singapura)

8. Yvonne Li (Jerman)

GANDA PUTRA (MD)

1. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) - unggulan 1

2. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - unggulan 2

3. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) - unggulan 3

4. Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) - unggulan 4

5. Christo Popov/Toma Junior Popov (Perancis)

6. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia)

7. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)

8. Lee Yang/Wang Chi Lin (Cina Taipei)

GANDA PUTRI (WD)

1. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - unggulan 1

2. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - unggulan 2

3. Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria) - unggulan 3

4. Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan) - unggulan 4

5. Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia)

6. Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris)

7. Ashwini Ponnappa/Reddy N. Sikki (India)

8. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia)

GANDA CAMPURAN (XD)

1. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - unggulan 1

2. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - unggulan 2

3. Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) - unggulan 3

4. Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) - unggulan 4

5. Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia)

6. Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)

7. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)

8. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia)

Baca juga artikel terkait BWF WORLD TOUR FINALS atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Wan Faizal
Penulis: Wan Faizal
Editor: Alexander Haryanto