Menuju konten utama

Flyover Bintaro Diresmikan, Anies: Underpass Mampang Aktif 7 April

Usai Flyover Bintaro beroperasi pada hari ini, pengoperasian underpass Matraman dan Mampang akan menyusul dalam waktu dekat.

Flyover Bintaro Diresmikan, Anies: Underpass Mampang Aktif 7 April
Lalu lintas kendaraan di Flyover Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2018). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pengoperasian jalan layang (flyover) Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/3/2018).

Pembangunan flyover Bintaro telah dimulai sejak 2017. Proyek milik Pemprov DKI Jakarta tersebut dikerjakan oleh PT Multi Structure. Flyover Bintaro memiliki panjang 391 meter dan lebar 10 meter.

Setelah flyover Bintaro Permai, dua proyek simpang tidak sebidang di Jakarta juga akan segera tuntas. Keduanya ialah Underpass Mampang-Kuningan dan Underpass Matraman.

Anies memastikan underpass Mampang-Kuningan akan beroperasi akhir bulan ini. Sepekan kemudian, Pemprov DKI akan meresmikan underpass Matraman yang kini dikerjakan oleh PT Adhi Karya.

"Insya Allah, yang [Underpass] Matraman akan selesai akhir maret [2018]. Kemudian yang [underpass] Mampang, 7 April [2018] sudah oprasional," kata Anies usai meresmikan flyover Bintaro, hari ini.

Dia menjelaskan keberadaan flyover Bintaro akan meminimalisir potensi kecelakaan di perlintasan sebidang. "Flyover ini dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan yang melintasi rel kereta api."

Anies mencatat, sebelum flyover Bintaro dibangun, kecelakaan parah pernah terjadi sebuah truk pengangkut bensin bertabrakan dengan KRL commuter line, pada 9 Desember 2013.

Dishub DKI Prediksi Flyover Bintaro Turunkan Kemacetan 50 Persen

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan bahwa flyover Bintaro dapat mengurangi secara drastis tingkat kemacetan dari arah Tanah Kusir menuju Bintaro, maupun sebaliknya.

Setelah flayover itu beroperasi, dia menambahkan, pengguna jalan tidak akan terganggu dengan perlintasan sebidang atau jalur kereta api yang melintang di bawah flyover.

"Kalau untuk Bintaro itu diprediksi akan mengurangi kemacetan sekitar 50 persen karena sudah tidak ada lagi perlintasan sebidang. Yang di atas lancar, yang di bawah lancar," kata Andri hari ini.

Baca juga artikel terkait JALAN LAYANG atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom