Menuju konten utama

Fitur Baru Google Maps April 2021: Ada Navigasi Ruangan Indoor

Fitur-fitur baru Google Maps April 2021 ditunjang teknologi Artificial Intelligence dan Augmented Reality.

Fitur Baru Google Maps April 2021: Ada Navigasi Ruangan Indoor
Ilustrasi google maps. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Layanan peta digital dari Google, Maps, punya sejumlah fitur baru setelah menerima update terkini, salah satunya navigasi ruangan indoor dengan bantuan Live View.

Hadirnya fitur-fitur baru itu tak lepas dari peningkatan besar-besaran berkat bantuan teknologi AI (Artificial Intelligence). Dilansir Google Blog, lebih dari 100 perbaikan yang ditenagai AI dalam update yang dimaksud.

Salah satu peningkatan yang sudah tersedia di sejumlah mal di AS adalah navigasi ruangan indoor dengan Live View, yang ditunjang AR (Augmented Reality) untuk menghindari pengguna menuju arah yang berlawanan.

Live View ditenagai oleh teknologi lokalisasi global yang memindai miliaran foto Street View untuk mempelajari orientasi pengguna. Google meyakinkan bahwa Live View bisa dipakai di ruangan indoor yang menantang termasuk bandara dan mal.

Google mencontohkan, jika pengguna berada di bandara, Live View akan bisa membantu menemukan lokasi-lokasi seperti elevator, loket check-in, toilet, ATM, dan masih banyak lagi. Pengguna dimudahkan menemukan lokasi-lokasi tersebut dengan bantuan panah di Maps yang menunjukkan ke arah mana pengguna harus menuju.

Live View juga bisa dipakai di mal untuk menunjukkan arah toko yang ingin didatangi dan bagaimana cara menuju ke sana. Namun, meski sudah ada di Android dan iOS, baru pengguna di Chicago, Long Island, Los Angeles, Newark, San Francisco, San Jose, dan Seattle yang bisa menikmatinya.

Google mengatakan, kota-kota lainnya akan menyusul.

Dalam pembaruan yang dilakukan, Google juga menambahkan model rute baru yang bisa menghemat konsumsi bahan bakar. Maps nantinya akan bisa membaca jenis jalanan yang menanjak hingga kemacetan lalu lintas yang tengah terjadi.

Tak luput, ke depannya perusahaan teknologi ini bakal memberikan rute dengan jejak karbon terendah secara default jika waktu kedatangan hampir sama dengan rute lainnya.

“Dari Amsterdam hingga Jakarta, kota-kota di penjuru dunia telah menerapkan kawasan rendah emisi - kawasan yang melarang kendaraan berpolusi seperti mobil diesel tertentu atau mobil dengan emisi khusus untuk membantu menjaga kebersihan udara,” ujar Google.

Rute ramah lingkungan ini akan rilis di Amerika Serikat untuk Android dan iOS di penghujung tahun ini dan menyusul di negara-negara lain.

Update berikutnya yang akan bisa ditemui yakni kemampuan peta untuk menampilkan cuaca saat ini dan prediksi cuaca ke depannya di suatu area.

Lantas terkait belanja, Google menambahkan informasi tentang sebuah toko, layanan pengiriman, ongkos kirim, dan lain-lain. Update ini juga akan tersedia secara luas setelah diterapkan di AS.

Baca juga artikel terkait GOOGLE MAPS atau tulisan lainnya dari Shanti Dwi Jayanti

tirto.id - Teknologi
Penulis: Shanti Dwi Jayanti
Editor: Ibnu Azis