Menuju konten utama

FITRA: Dampak Ekonomi Formula E di Jakarta Belum Terukur

FITRA menilai bila Pemprov DKI Jakarta hanya menjadi tuan rumah atau even organizer saja, manfaat dan dampak ekonominya tak akan terlalu besar.

FITRA: Dampak Ekonomi Formula E di Jakarta Belum Terukur
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat pergelaran Formula E, di Brooklyn, New York, AS. FOTO/Dok. Facebook Anies Baswedan/am.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Misbakhul Hasan, mempertanyakan dampak ekonomi akan diperoleh oleh Pemprov DKI Jakarta jika berhasil menggelar pagelaran Formula E pada 2020 mendatang.

"Sebenarnya kan kita harus mengukurnya dari potensi anak-anak muda di DKI sendiri. Apa sudah mampu berbicara dan tampil di even internasional? Itu yang harus disiapkan," kata dia saat ditemui wartawan Tirto, di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019) sore.

Oleh karena itu, kata Misbah, bila Pemprov DKI Jakarta hanya menjadi tuan rumah atau even organizer saja, manfaat dan dampak ekonominya tak akan terlalu besar.

"Kalau hanya sekadar menjadi EO atau tuan rumah, saya pikir itu manfaatnya enggak terlalu besar. Even-even olahraga hanya sekadar sebatas even," kata dia.

Misbah juga menyoroti banyaknya pembangunan infrastruktur dari even Asian Games 2018 lalu yang tak dikelola dengan baik.

"Jangan sampai pembangunan infrastruktur event juga ujung-ujungnya sia-sia. Banyak yang dibangun untuk Asian Games kemarin tapi sekarang tidak termanfaatkan dengan baik. Hanya momentum event itu saja. Banyak yang mangkrak dan tak dimanfaatkan padahal itu pake APBD. Itu harus diperhatikan untuk Formula E," kata dia.

Anggaran untuk jadi tuan rumah Formula E yang dialokan Pemprov DKI Jakarta yakni mencapai Rp360 miliar.

Dalam pembahasan APBD Perubahan 2019 DKI Jakarta, ada anggaran Rp346 miliar yang diajukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Anggaran ini masuk ke dalam program destinasi pariwisata di Jakarta bernama 'Partisipasi Event Olahraga Internasional di Dalam Negeri'.

Program ini semula memiliki anggaran Rp3,7 miliar. Namun, pada proses penyusunan KUPA-PPAS APBD-P 2019, anggaran bertambah menjadi Rp349,7 miliar. Penambahan terkait rencana DKI Jakarta jadi tuan rumah Formula E pada 2020 mendatang.

Jakarta direncanakan sebagai salah satu tuan rumah Formula E atau FIA Formula E Championship merupakan lomba balap mobil kursi tunggal menggunakan energi listrik. Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan lintasan untuk mobil balap Formula E.

Hingga saat ini belum ada keputusan terkait jalan protokol di Jakarta yang akan digunakan perlintasan.

Baca juga artikel terkait FORMULA E atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali