tirto.id - Final Liga Negara UEFA 2018/2019 Divisi A antara Portugal vs Belanda bakal menjadi tantangan tersendiri bagi Cristiano Ronaldo. Penyerang berusia 34 tahun itu berpeluang menambah gelar internasional miliknya jadi dua, setelah Euro 2016 lalu.
"Ini adalah final ketiga, dan saya harap bisa memenangi dua di antaranya. Ini bakal fantastis, dan saya memiliki harapan, sama seperti tim. Kami dalam suasana positif, bermain di kandang. Bersama-sama, kami akan menjadi juara," kata Ronaldo dikutip UEFA pada Sabtu (8/6/2019).
Memori Cristiano Ronaldo di laga final level internasional tidak dapat dikatakan indah. Pada Euro 2004, dia dan rekan-rekannya di Selecao sukses menembus partai puncak di kandang sendiri. Namun, mereka justru dihempaskan oleh tim kejutan, Yunani.
12 tahun berselang, memori buruk nyaris terjadi lagi. Di final Euro 2016, belum juga babak pertama usai, Cristiano Ronaldo tak bisa melanjutkan laga karena cedera. Namun, Portugal yang justru tanpa sang bintang, mampu mengalahkan tuan rumah Perancis 1-0 lewat gol Eder di babak perpanjangan waktu.
Kali ini, lawan Portugal di final Liga Negara Eropa adalah Belanda. Pertandingan memang digelar di Estadio do Dragao, pada Senin (10/6/2019) dini hari. Namun, Belanda datang dengan cara menaklukkan Inggris 3-1 di babak semifinal.
Selain itu, Belanda memiliki Virgil Van Dijk, sosok palang pintu yang baru saja mengantarkan Liverpool juara Liga Champions. Van Dijk punya catatan luar biasa, tak bisa dilewati siapa pun dalam 64 pertandingan terakhirnya bersama Liverpool. Kali ini, dia bertugas untuk menyegel Ronaldo.
Cristiano Ronaldo sendiri mencetak hattrick untuk membuat Portugal menumbangkan Swiss 3-1 di semifinal UNL 2019. Artinya, duel kedua pemain ini bakal sangat sengit, bahkan kemungkinan akan menentukan hasil pertandingan.
Tentang Belanda, Ronaldo menuturkan, "Mereka memiliki skuad yang sangat baik dengan pemain hebat -campuran pemain muda dan pemain yang lebih berpengalaman---, yang membuat tim mereka lebih kuat. Kita tahu bahwa mereka akan menjadi lawan yang cukup sulit, tetapi saya pikir duel Portugal dan Belanda ... memang seperti itulah laga final."
Layak ditunggu, nasib seperti apa yang menunggu Cristiano Ronaldo di laga final level internasional ketiganya sepanjang karier. Apakah sesial Euro 2004? Sial sekaligus beruntung seperti Euro 2016? Atau ada jalan takdir yang berbeda kali ini?
Editor: Fitra Firdaus
