Menuju konten utama
Piala Presiden 2019

Final Piala Presiden: Arema vs Persebaya atau Derbi Jatim Lain?

Berdasarkan prediksi, final Piala Presiden 2019 bisa melibatkan tim-tim asal Jawa Timur. Derbi Jatim bisa terjadi antara Arema vs Persebaya atau Arema vs Madura United.

Final Piala Presiden: Arema vs Persebaya atau Derbi Jatim Lain?
Pesepak bola Persebaya Surabaya Manuchehr Jalilov melakukan selebrasi usai mencetak gol saat pertandingan semifinal Piala Presiden 2019 leg pertama melawan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019). ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.

tirto.id - Final Piala Presiden 2019 sesuai jadwal akan digelar dalam dua leg, pada Selasa (9/4/2019) dan Jumat (12/4/2019). Ada peluang terjadi Derbi Jawa Timur (Jawa Timur) di partai puncak, jika melihat kemenangan yang didapatkan Persebaya dan Arema di leg pertama semifinal.

Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, final Piala Presiden tahun ini digelar bukan dengan format single match, tetapi kandang dan tandang. Peluang terjadinya Derbi Jatim adalah 50:50.

Ini bisa terjadi karena baik Persebaya maupun Madura United yang saling bersaing di semifinal pertama, sama-sama berasal dari Jawa Timur. Siapa pun yang menang dari laga ini tetap membawa bendera Jawa Timur. Sementara dari blok lain, kemungkinannya adalah Arema (Jawa Timur) atau Kalteng Putra (Kalimantan).

Akan tetapi jika melihat kemenangan 3-0 yang diraih Arema atas Kalteng Putra di leg pertama, hampir dapat dipastikan, Singo Edan yang akan lolos ke partai puncak. Laskar Isen Mulang mesti meraih kemenangan dengan selisih empat gol untuk membalikkan agregat.

Pelatih Arema, Milomir Seslija menegaskan, situasi mental dan fisiknya tengah bagus. Ia juga menyebut, Singo Edan tidak hanya datang ke Stadion 17 Mei untuk bertahan semata, tetapi bertarung maksimal.

"Saya ingin para pemain memastikan langkah ke final dengan berjuang di pertandingan ini," kata sang juru taktik dikutip situs resmi Liga Indonesia.

Sementara itu, Persebaya di leg pertama berhasil mengalahkan Madura United 1-0 melalui gol tunggal Manuchekhr Jalilov. Meskipun unggul agregat, Bajul Ijo belum dapat dikatakan berpeluang sebesar Arema. Pasalnya, leg kedua digelar di Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.

Andai Madura United bisa menang dengan selisih dua gol, selesai sudah perjuangan Persebaya. Di sisi lain, keberadaan Jalilov yang sudah mencetak 5 gol --dan memimpin daftar top skor Piala Presiden bersama Bruno Matos (Persija)-- tidak dapat diabaikan begitu saja oleh Sape Kerrap.

Irfan Jaya, pemain kunci Persebaya, menyatakan, timnya tidak bisa berpuas diri. Ia juga berharap, Bajul Ijo teta dapat menang dalam leg kedua demi melaju lebih mulus ke partai puncak.

"Alhamdulillah kemenangan yang patut disyukuri tapi jangan puas dulu karena masih ada leg dua. Yang jelas kemenangan kemarin jadi modal untuk kami saat main di Madura. Sekarang fokus leg kedua supaya bisa mengalahkan Madura di sana dan masuk babak final," kata Irfan dikutip situs resmi PSSI.

Sejak Piala Presiden digelar pada 2015, selalu ada juara berbeda. Persib menjadi pemenang pertama turnamen ini, diikuti Arema (2017) dan Persija (2018). Kini, dengan keunggulan agregat 3-0 atas Kalteng Putra, Arema berpeluang menjadi tim pertama yang bisa menembus final Piala Presiden dua kali. Namun, jelas tidak ada jaminan bagi mereka untuk menjadi juara.

Sementara itu, baik Madura United maupun Persebaya sama-sama belum pernah menembus final turnamen ini. Oleh karenanya, dengan tipisnya agregat di leg pertama, kedua tim akan bertarung secara maksimal, sembari terus berharap melanjutkan tradisi munculnya juara baru di Piala Presiden.

Baca juga artikel terkait PIALA PRESIDEN atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus