Menuju konten utama

Film Karya Yosep Anggi Masuk Seleksi Toronto International Festival

Film “Ballad of Blood and Two White Buckets” besutan Yosep Anggi Noen masuk seleksi di ajang Toronto International Film Festival 2018.

Film Karya Yosep Anggi Masuk Seleksi Toronto International Festival
Poster film “Ballad of Blood and Two White Buckets”. HO/Ballad of Blood and Two White Buckets.

tirto.id -

Film pendek berjudul “Ballad of Blood and Two White Buckets” besutan sutradara Yosep Anggi Noen masuk seleksi ajang Toronto International Film Festival (TIFF) 2018 di Kanada.

“Kami submit secara resmi melalui platform online yang disediakan oleh TIFF dan TIFF melakukan proses seleksi seluruh film yang mendaftar dan akhirnya mereka memutuskan memilih 35 film pendek termasuk film kami,” ujar produser film “Ballad of Blood and Two White Buckets,” Yulia Evina Bhara, Jumat (10/8/2018).

“Ballad of Blood and Two White Buckets” akan tayang perdana dan berkompetisi bersama film pendek lain dari berbagai belahan dunia dalam TIFF 2018 yang akan digelar pada 6-16 September 2018.

Diperankan oleh Ruth Marini dan Muhammad Abe, film ini adalah produksi kolaborasi dari KawanKawan Media, LimaEnam Films dan AfterTake Post Production.

Diproduksi oleh Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma, Ballad of Blood dan Two White Buckets dibintangi Ruth Marini dan Muhammad Abe.

Film berdurasi 15 menit ini bercerita tentang Ning dan Mur yang menjual makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang sebagian orang anggap sebagai haram, yakni saren untuk bertahan hidup.

Garapan Yosep ini akan dilombakan dengan sineas dari 32 negara dengan beragam latar belakang. "Tahun ini, jumlah program kerja baru yang sangat tinggi dari Asia Selatan dan Timur," kata Lisa Haller dan Jason Anderson, penyelenggara TIFF Short Cuts, seperti dikutip dari situs web festival.

Film debut Yosep, “2012's Peculiar Vacation and Other Illnesses”, terpilih sebagai salah satu dari 15 film Cineasti del Presente dalam kompetisi di Festival Film Locarno 2012.

Film pendeknya pada tahun 2013, “A Lady Caddy Who Never Saw Hole-in-One”, menerima penghargaan Grand Prix di Short Shorts Film Festival dan Asia pada tahun 2014.

Solo, Solitude, film kedua Yosep, yang menceritakan kisah kehidupan penyair Indonesia Wiji Thukul karena alasan politik, dinobatkan sebagai film terbaik di Bangkok ASEAN Film Festival 2017. Selain itu, ia menerima penghargaan sutradara terbaik tahun 2017, Usmar Ismail Awards.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Film
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri