Menuju konten utama

Film It: Chapter 2, Teror Pennywise & Awal Mula Manusia Fobia Badut

Sinopsis dan trailer It: Chapter 2 (2019) & soal coulrophobia, fobia manusia dengan badut

Film It: Chapter 2, Teror Pennywise & Awal Mula Manusia Fobia Badut
FIlm IT CHAPTER TWO. FOTO/imdb

tirto.id - Film horor It: Chapter Two tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu (4/9/2019). It: Chapter 2 (2019) merupakan sekuel dari film It (2017) yang akan kembali mengisahkan teror badut mengerikan, Pennywise.

It: Chapter Two yang digarap Andy Muschietti ini merupakan karya yang diadaptasi dari novel Stephen King.

Secara garis besar, novelnya, It (1986) berkisah tentang pengalaman 7 orang anak yang diteror lewat ketakutan dan fobianya masing-masing. Pelakunya adalah makhluk yang disebut It.

Dalam berbagai forum penggemar karya King, It digambarkan sebagai antagonis utama dalam novel itu. Ia makhluk jahat yang bisa berubah bentuk, tak punya jenis kelamin jelas atau identitas, dan diperkirakan sudah berusia jutaan tahun. Dengan kata lain, ia abadi. It diperkirakan berasal dari dimensi lain di luar bumi. Namun agar tetap bisa membaur dengan orang bumi, ia menyamar sebagai—salah satu favoritnya—badut dengan nama Pennywise.

Dalam film It (2017), Pennywise diperankan oleh aktor muda asal Swedia, Bill Skarsgård. Ia berhasil menghadirkan tokoh badut neraka itu dalam versi berbeda ketimbang pendahulunya. Pennywise versi Skarsgard tampak lebih mengerikan dan aura iblisnya lebih kuat.

Citra lucu badut berubah sejak munculnya karakter-karakter badut jahat. Stephen King sering dianggap sebagai dalangnya.

Coulrophobia & Awal Mula Manusia Fobia Badut

Novel It dianggap sebagai awal mula lahirnya citra badut jahat (evil clown). Setelah karakter Pennywise sukses merubuhkan citra badut yang lucu dan menghibur, mulai bermunculan karakter badut jahat lain. Baik di film The Clown at Midnight (1998), Camp Blood (1999), Clown (2014), hingga karakter pembunuh berantai Twisty the Clown yang muncul di musim keempat serial American Horror Story (2014-2015).

Di dunia psikologi, terdapat istilah coulrophobia untuk menyebut rasa takut pada badut. Fobia ini masuk dalam buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi keempat (DSM-IV).

Coulrophobia masuk dalam kategori fobia spesifik dengan kode 300.29. Bisa dibilang, fobia ini lahir karena banyaknya orang yang takut pada badut. Terutama anak-anak.

Berdasarkan penelitian dari Universitas Sheffield yang bertanya pada 250 anak berusia 4 hingga 16 tahun menemukan respons mereka terhadap badut.

Dr Penny Curtis, salah satu peneliti, mengatakan bahwa, "Semuanya tidak suka badut. Beberapa dari mereka bahkan menganggap badut mengerikan."

Ditambah dengan berbagai teror badut yang terjadi pada 2016, serta penggambaran pada film, badut di era sekarang sudah tak lagi menjadi ikon keceriaan dan kelucuan. Ia menjelma sebagai perwujudan ketakutan, juga kondisi kejiwaan yang ditutupi. Dandanan badut kerap dianggap topeng yang menutupi kondisi kejiwaan sebenarnya.

Sinopsis It: Chapter 2 (2019)

It: Chapter 2 akan kembali menceritakan petualangan “The Loosers” setelah 27 tahun pertemuan mereka dengan badut mengerikan yang tinggal di gorong-gorong, Pennywise. Badut menakutkan itu, yang sebelumnya mereka anggap sudah mati, ternyata kembali hadir dan meneror warga kota Derry, Maine.

Kini, sekelompok anak atau yang disebut dengan Losers Club tersebut telah bertambah usia dan tinggal di wilayah yang berbeda-beda. Hingga suatu ketika sebuah panggilan telepon yang misterius membawa mereka untuk kembali bersatu, sebagaimana ditulis IMDb.

Trailer Film It: Chapter 2 (2019)

Baca juga artikel terkait FILM HOROR atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Film
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH