Menuju konten utama

Film Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua Tayang 15 Juni 2021

Sejak 1960-an, GOR Saparua sudah menjadi titik penting bagi perjalanan musik di Bandung.

Film Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua Tayang 15 Juni 2021
Alvin Yunata Edy Khemod Lukman Laksmana. foto/Rich Music.

tirto.id - Film dokumenter Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua dipastikan akan tayang serentak pada 15 Juni 2021. Film itu akan diputar di situs Rich Music, Extreme Moshpit, Vidio, Loket, dan Rock Nation.

"Sengaja kami rilis lewat website supaya penonton bisa menikmati di rumah," kata sutradara Alvin Yunata.

Untuk menyambut film dokumenter, penayangan perdana secara terbatas dan taat protokol kesehatan diadakan di tiga kota, yaitu di CGV Grand Indonesia, Jakarta pada 6 Juni, disusul pemutaran spesial di Bandung (7 Juni) dan juga Medan (8 Juni).

Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua berkisah tentang geliat komunitas musik rock dan metal yang berpusat di Gedung Saparua, Bandung.

"Proyek ini inisiatif dari pihak Cerahati, Arian13 dan Roni Pramaditia. Kami sama-sama berasal dari Bandung, dan turut merasakan pertumbuhan budaya di Bandung era 90-an saat gerakan independen mulai membesar di sini. Dan kami menyadari ternyata selama ini belum banyak dokumentasi dari momen sejarah tersebut," ujar Edy Khemod, Creative Director Cerahati yang turut serta dalam proses kreatif film ini..

Sejak 1960-an, GOR Saparua sudah menjadi titik penting bagi perjalanan musik di Bandung. Salah satu catatan awal yang bisa ditelusuri, ujar Alvin, adalah ketika pada 1963 Sam Bimbo bersama Aneka Nada --yang dibentuknya bersama Atjil Bimbo dan Guruh Soekarnoputra-- manggung bersama band asal Jakarta, Eka Sapta.

"Itu adalah konser pertama di Saparua," kenang Sam.

Rocker Benny Soebardja, yang jadi ujung tombak grup rock Bandung, Giant Step, menyebut Saparua ini sebagai kawah candradimuka band-band tenar. Pada Kompas (8 Maret 2015), Benny menyebut, "...sebuah band bisa disebut hebat kalau sukses pentas di sana."

Puncak popularitas Saparua terjadi di era 1990-an. Saat itu kancah musik Bandung memang sedang memasuki masa paling bergairah. Banyak band-band lahir dan kelak jadi besar. Mulai dari Koil, Pure Saturday, Puppen, hingga Burgerkill. Hampir semua band, lintas genre pula, pernah manggung di Saparua.

Berdurasi satu jam, Gelora: Magnumentary of Gedung Saparua dihadirkan untuk mengapresiasi sejarah kancah rock-metal di Indonesia. Musisi dari lintas generasi ikut serta menjadi narasumber film ini. Selain Sam Bimbo, ada juga (Vokalis Seringai), Dadan Ketu (Manager Burgerkill/Riotic Records), Eben (Gitaris Burgerkill), Suar (Mantan Vokalis Pure Saturday), Wendi Putranto (jurnalis musik, manajer Seringai), Candil (ex vokalis Seurieus), Fadli Aat (Diskoria), Buluks (Superglad, Kausa), hingga Idhar Resmadi (jurnalis musik).

[]

Baca juga artikel terkait GELORA MAGNUMENTARY atau tulisan lainnya dari Nuran Wibisono

tirto.id - Film
Penulis: Nuran Wibisono
Editor: Nuran Wibisono