Menuju konten utama

Festival Musik Coachella Ditunda Hingga 2022

Festival musik akbar Coachella kembali diundur ke bulan April 2022, berikut penjelasannya. 

Festival Musik Coachella Ditunda Hingga 2022
Pengunjung festival menghadiri Festival Coachella Music & Arts di Empire Polo Club pada Sabtu, 20 April 2019, di Indio, Calif. (Foto oleh Amy Harris / Invision / AP)

tirto.id - Festival musik akbar Coachella kembali diundur. Acara yang seharusnya diadakan pada Oktober 2021, akan dipindah ke April 2022.

Menurut laporan Variety, alasan penundaan dikarenakan ketidakjelasan pandemi COVID-19, meskipun banyak promotor dan perusahaan hiburan live yang sudah merencanakan acara di musim panas dan gugur.

Ketidakpastian logistik untuk acara berskala besar di masa sekarang turut menjadi alasan penundaan. Coachella sendiri biasanya digelar selama 2 akhir pekan di Empire Polo Club, Indio, California. Meski spekulasi ini telah luas beredar, namun promotor festival Golden voice maupun induk perusahaan AEG belum memberikan komentar.

Meskipun Coachella Music and Arts Festival diundur, tidak berarti gelaran-gelaran serupa ikut ditunda. Banyak negara bagian yang telah menjadwalkan konser seperti di Texas dan Florida.

Hal ini disebabkan protokol Covid-19 yang lebih longgar daripada di California, tempat gelaran Coachella. "Ada perbdaan besar antara menggelar Coachella selama 2 pekan di California dan mengadakan festival country di Florida," ujar sumber kepada Variety.

Jika penjadwalan ulang tersebut telah dikonfirmasi secara resmi, maka ini akan menandai penundaan keempat Coachella selama 12 bulan. Dikutip dari NME, tahun lalu festival ini juga ditunda dari yang sebelumnya April menjadi Oktober 2020.

Beberapa bulan kemudian, Coachella kembali mengumumkan bahwa acara ditunda hingga April 2021. "Sampai sekarang, Coachella weekend 1 akan berlangsung pada 9-11 April 2021, dan akhir pekan keduanya akan berlangsung 16-18 April 2021. Stagecoach ditetapkan untuk 23 - 25 April, 2021. Kami berharap dapat berbagi lineup baru dan informasi lebih lanjut," tulis Goldenvoice di Instagram kala itu. Namun, rumor kembali beredar bahwa acara tidak akan digelar hingga Oktober 2021.

Coachella yang memulai debutnya di tahun 1999, mengusung penampil dari berbagai genre, dari mulai rock, indie, pop, EDM, dan lain-lain. Lineup di tahun 2020 sendiri sedianya diisi oleh Frank Ocean, Rage Against the Machine hingga Travis Scott.

Coachella secara teratur menjual 125.000 tiket per hari dengan segera dan menjaring pendapatan 75 juta dolar AS dan 100 juta dolar AS setiap tahun. Beranjak ke negara lain, yakni di U.K, festival musik akbar Glastonbury juga membatalkan acaranya di tahun ini.

Pandemi memang membawa dampak besar di bisnis live-entertainment. Menurut laporan dari Pollstar, industri acara live secara global telah kehilangan lebih dari 30 miliar dolar AS di tahun 2020, termasuk 9,7 miliar dolar AS di box office.

Baca juga artikel terkait FESTIVAL COACHELLA atau tulisan lainnya dari Shanti Dwi Jayanti

tirto.id - Musik
Kontributor: Shanti Dwi Jayanti
Penulis: Shanti Dwi Jayanti
Editor: Alexander Haryanto