Menuju konten utama

Fenomena Hari Tanpa Bayangan Bisa Sebabkan Dehidrasi

"Kami perkirakan hari Rabu (21/3/2018) pekan ini, itu posisi matahari tepat berada di garis ekuator [khatulistiwa]. Pastinya semakin terik sinar matahari dan gampang dehidrasi," tegas Zakaria.

Fenomena Hari Tanpa Bayangan Bisa Sebabkan Dehidrasi
Ilustrasi fenomena hari tanpa bayangan. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

tirto.id - Warga di Aceh diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah karena dapat menyebabkan dehidrasi. Hal itu lantaran teriknya sinar matahari yang melanda provinsi itu beberapa pekan terakhir dan matahari yang berada tepat di garis khatulistiwa atau dikenal dengan fenomena hari tanpa bayangan.

"Kami perkirakan hari Rabu (21/3/2018) pekan ini, itu posisi matahari tepat berada di garis ekuator (khatulistiwa). Pastinya semakin terik sinar matahari dan gampang dehidrasi," tegas Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Blang Bintang, Zakaria, di Aceh Besar, Senin (19/3/2018).

Peristiwa itu akan berdampak langsung bagi masyarakat di Aceh, seperti terasa panas yang menyengat. Oleh sebab itu di siang dan malam hari akan terasa gerah.

"Lebih baik mereka [masyarakat] berada di dalam gedung atau rumah, demi hindari dehidrasi," ujarnya.

BMKG meminta masyarakat terutama di Aceh untuk menjaga kesehatan dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan air putih.

"Ini sebagai upaya agar tidak terjadi kekurangan cairan tubuh. Lalu memakai masker dan helm serta pelindung tubuh agar terhindar dari sengatan langsung matahari," jelas Zakaria.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pekan lalu menginformasikan bahwa di pekan ini akan terjadi hari tanpa bayangan atau hari nir bayangan di Indonesia pada Rabu (21/3/2018).

Tanggal tersebut menjadi satu dari dua hari dalam setahun, sekaligus menandai matahari tepat berada di atas garis ekuator atau khatulistiwa.

LAPAN menjelaskan hari tanpa bayangan terjadi karena posisi matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Bagi warga yang hidup di dekat atau tepat di garis itu, maka matahari berada hampir tepat di atas kepalanya.

Kondisi ini mengakibatkan tidak ada bayangan terlihat dari tubuh kita sendiri pada saat tersebut. Hari lainnya di mana posisi matahari tepat berada di atas garis ekuator diperkirakan terjadi pada tanggal 23 September 2018.

Baca juga artikel terkait HARI TANPA BAYANGAN

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora