Menuju konten utama

Fakta Penting Gempa Malang Hari Ini Menurut BMKG

Ada sejumlah fakta penting soal gempa Malang yang terjadi hari ini. Salah satunya soal sensitifitas terjadinya tsunami, namun potensi itu tidak terjadi.

Fakta Penting Gempa Malang Hari Ini Menurut BMKG
Ilustrasi Gempa Bumi. FOTO/iStock

tirto.id - Gempa bumi terjadi pada Sabtu (10/4/2021) dirasakan di sejumlah wilayah Jatim, Bali, dan Yogyakarta. Gempa terkini tersebut memiliki sejumlah fakta penting, sebagaimana disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Fakta itu antara lain:

1. Gempa memiliki magnitudo 6,1Gempa yang terjadi pada siang hari pukul 14.00.16 WIB, memiliki magnitudo 6,. Episenter atau pusat gempa terletak di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Malang, Jawa Timur, pada kedalaman 80 km.

2. Gempa bukan termasuk MegthrustGempa selatan Malang ini bukan termasuk Gempa Megathrust, tetapi Gempa Menengah di Zona Beniof. Menurut penjelasan BMKG, penyebab gempa Malang ini terjadi karena deformasi atau patahan batuan yang terjadi berada pada slab lempeng Indo-Australia yang menunjam dan tersubduksi menukik ke bawah Lempeng Eurasia di bawah lepas pantai selatan Malang.

3. Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunamiBMKG memastikan bahwa gempa Malang tersebut tidak menimbulkan tsunami. Menurut BMKG, mekanisme sumber gempa ini berupa pergerakan sesar naik (thrust fault). Mekanisme sumber sesar naik ini sebenarnya sensitif terhadap potensi tsunami. Namun patut disyukuri bahwa gempa ini berada di kedalaman menengah dan dengan magnitudo 6,1 sehingga tidak cukup kuat untuk mengganggu kolom air laut. Sehingga gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

4. Gempa menimbulkan kerusakan bangunanDampak gempa ini mencapai skala intensitas maksimum V-VI MMI (dalam peta tingkat guncangan berwarna kuning) sehingga gempa ini berpotensi merusak. Estimasi peta tingkat guncangan BMKG yang dikeluarkan 15 menit setelah gempa cukup akurat dan ternyata benar gempa ini banyak menimbulkan kerusakan bangunan rumah.

5. Gempa Malang terasa sampai Bali dan BanjarnegaraGempa ini memiliki spektrum guncangan yang luas yang dirasakan hingga daerah Banjarnegara di barat dan Bali di timur. Adanya spektrum guncangan yang luas ini berkaitan dengan hiposenter gempanya yang cukup dalam.

6. Gempa Malang menimbulkan gempa susulanHasil monitoring BMKG hingga sore ini menunjukkan telah terjadi 3 kali gempa gempa susulan (aftershock) dengan kekuatan kecil kurang dari magnitudo 4,0 yang tidak berdampak dan tidak dirasakan.

7. Gempa tidak memicu aktifitas gunung apiGempa selatan Malang ini kemungkinan sangat kecil untuk dapat memicu aktifnya gunung api, kecuali gunung api tersebut memang sedang aktif. Jika gunung api sedang tidak aktif maka gempa tektonik akan sulit mempengaruhi aktivitas vulkanisme.

8. Wilayah selatan Malang termasuk kawasan aktif gempaZona gempa selatan Malang merupakan kawasan aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan, Catatan sejarah gempa menunjukkan bahwa Gempa Selatan Malang M6,1 ini berdekatan pusat gempa merusak Jawa Timur yang terjadi pada masa lalu, pada tahun 1896, 1937, 1962. 1963 dan 1972.

Baca juga artikel terkait GEMPA MALANG atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Agung DH
Editor: Addi M Idhom