Menuju konten utama

Fahri Hamzah Tak Merasa DPR Disindir Jokowi Soal Kunker Luar Negeri

Dalam pidato kenegaraan di Sidang Bersama DPD-DPR RI, Presiden Jokowi menyindir para anggota dewan yang kerap melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Fahri Hamzah Tak Merasa DPR Disindir Jokowi Soal Kunker Luar Negeri
Fahri Hamzah di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Sabtu (30/3/19). tirto.id/Hafitz Maulana.

tirto.id - Dalam pidato kenegaraan Sidang DPD-DPR RI, Presiden Jokowi menyindir anggota dewan yang kerap melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Padahal, menurut Jokowi, semua informasi saat ini bisa didapat hanya melalui smartphone saja.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah merasa sindiran tersebut tidak dikatakan Jokowi untuk legislatif. Namun, sindiran tersebut dikatakan Jokowi untuk lembaga eksekutif seperti jajaran menteri.

"Saya kira itu singgungan kepada eksekutif lebih banyak ya. Sebab, kalau DPR itu kan fungsinya fungsi politik diplomasi," jelas dia di Gedung DPR RI, Ruang Rapat Paripurna 1, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (16/8/2019).

Ia mengatakan, DPR memiliki kepentingan untuk melakukan diplomasi. Fahri mengatakan lobi-lobi yang harus dilakukan DPR dalam proses diplomasi.

"Kalau eksekutif itu kan studi banding, kalau DPR berdiplomasi. Jadi saya kira beda fungsi. Lobi-lobi internasional itu dilakukan oleh lembaga politik seperti DPR. Tapi kalau pemerintah itu kan pelajaran teknis," terang dia.

Ia mengatakan, ia setuju dengan pembelajaran soal teknis hanya perlu dipelajari sendiri melalui internet di telepon genggam.

"Saya setuju itu pelajaran teknis itu, saya setuju itu pelajaran teknis itu ada banyak di handphone, enggak perlu ke luar negeri. Tadi saya lihat pidato itu banyak untuk eksekutif. Teguran kepada eksekutif," terang dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung agenda studi banding para pembuat kebijakan baik eksekutif dan legislatif ke luar negeri. Dia mempertanyakan efektivitas para pejabat publik melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Jokowi mengatakan, era kecanggihan teknologi informasi sekarang, semua informasi yang dibutuhkan sudah tersedia melalui ponsel pintar.

"Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone kita," ujar Jokowi dalam Sidang Bersama DPD-DPR RI.

Jokowi kemudian menunjukkan ponsel pintarnya. Dia seolah menyentil anggota-anggota DPR yang sering melakukan agenda kunker ke luar negeri.

"Mau ke Amerika di sini ada semuanya, mau ke Rusia di sini juga ada, mau ke Jerman di sini juga ada semuanya," jelas dia.

Baca juga artikel terkait SIDANG TAHUNAN MPR 2019 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Politik
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri