Menuju konten utama

Fahri Hamzah Harap Pilpres 2024 Diikuti Tiga Paslon

"> "Hanya Pak Prabowo yang mengikuti rute pengkaderan, mendirikan partai dan maju sebagai calon presiden. Kalau yang lainnya itu provokasi lembaga survei."

Fahri Hamzah Harap Pilpres 2024 Diikuti Tiga Paslon
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menjadi pembicara pada acara Netizen Ngopi Bareng Fahri, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/7/2018). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah berharap Pilpres 2024 dapat diikuti oleh tiga pasang calon presiden dan wakil presiden. Menurut Fahri, pertarungan tiga pasang capres akan lebih seru dan semarak dibanding hanya dua pasang capres.

"Karena pembicaraan tentang calon presiden yang sudah muncul ada tiga nama, kalau bisa tiga-tiganya maju, tidak ada perubahan. Sehingga kita bisa menyaksikan figur-figur kita ini bertarung. Dan akan lebih indah tentunya pesta rakyat ini, akan semakin semarak," kata Fahri Hamzah dalam keterangan tertulis pada Kamis (4/5/2023).

Dengan pertarungan tiga capres, Fahri Hamzah berpendapat akan ada pemimpin terpilih yang dilahirkan dan sanggup memimpin beban bangsa Indonesia ke depan di tengah ketidakpastian situasi global saat ini.

"Mudah-mudahan dengan itu, pemimpin baru yang terpilih adalah mereka-mereka yang kita anggap akan sanggup memikul beban bangsa ini ke depan," terangnya.

Dari tiga capres, hanya Prabowo Subianto yang membuat Fahri tertarik. Menurutnya, Partai Gerindra saat ini menjadi parpol yang konsisten menjalankan pengkaderan dengan mencalonkan capresnya dari internal, karena hal itu merupakan tujuan pendirian sebuah partai.

"Hanya Pak Prabowo yang mengikuti rute pengkaderan, mendirikan partai dan maju sebagai calon presiden. Kalau yang lainnya itu provokasi lembaga survei, bahkan diancam kalau enggak dijalankan ini bisa gawat, sehingga surveinya tiba-tiba gede-gede (besar-besar) semua," terangnya.

Dalam kurun waktu kosong menuju pendaftaran capres dan cawapres, Fahri meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat capres guna mengisi kekosongan waktu hingga 6-7 bulan ke depan.

"Karena tidak ada perdebatan ide dan gagasan dari capres, maka wajar mereka baru minum kopi, diajak ngumpul makan bakso, makan nasi goreng. Kita akan menyaksikan akan lebih banyak lagi kuliner yang bermunculan, bukannya perdebatan. Harusnya penyelenggara Pemilu bikin aturan, dan memfasilitasi perdebatan capres saat ini," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky