tirto.id - Bali United lolos ke babak delapan besar Piala Indonesia usai menyingkirkan Persela dengan agregat 3-0. Kapten tim Serdadu Tridatu, Fadil Sausu mengungkapkan jika kunci keberhasilan timnya melaju ke babak selanjutnya tak lain karena kerja sama tim yang dinilainya terjalin dengan baik.
Menang 0-1 di leg pertama, skuat asuhan Stefano Cugurra Teco kembali meraih hasil positif dengan mengandaskan perlawanan Laskar Joko Tingkir dengan skor 2-0 di leg kedua. Pada laga terakhirnya itu, Fadil Sausu menjadi bintang lantaran menorehkan dua gol.
“Alhamdulillah, kami mampu menang pada pertandingan malam ini berkat kerjasama di dalam tim. Dukungan luar biasa seluruh suporter menjadi hal yang luar biasa bagi kami. Mohon doanya untuk kami di babak selanjutnya,” beber pemain berusia 33 tahun tersebut.
Disinggung tentang gol yang dicetaknya dan juga posisi yang diperankan pada laga pamungkas itu, Fadil berujar dengan merendah. Menurutnya, ia hanya berusaha fokus serta berusaha tampil sebaik mungkin.
“Saya hanya fokus untuk memanfaatkan peluang untuk menjadi gol. Ketika ada kesempatan untuk menyerang dan tercipta peluang mencetak gol, saya harus memanfaatkannya. Mengenai posisi bermain saya pada hari ini, saya rasa tidak jauh berbeda dengan pertandingan sebelumnya,” ujar Fadil.
Dengan tambahan dua gol itu, kini Fadil telah mencetak tiga gol di ajang Piala Indonesia. Satu gol lainnya ia torehkan saat menghadapi Persekabpas di babak 64 besar.
Pada Liga 1 musim lalu, Fadil menjadi sosok penting di lini tengah Bali United. Dirinya tampil cukup konsisten dengan bermain sebanyak 24 kali dan mencetak tiga gol serta dua assist.
Sementara di sisi lain, pelatih Stefano Cugurra Teco merasa senang dengan lolosnya Paulo Sergio dan kolega ke babak delapan besar. Kendati waktu serta jadwal yang terhitung mepet, skuatnya tampil fokus dan berhasil menjalankan instruksinya.
“Kami sadar setelah menang di Lamongan, kami tidak memiliki waktu yang banyak untuk mempersiapkan tim. Tapi para pemain mampu bermain baik dan bisa mencetak dua gol,” tutupnya.
Editor: Ibnu Azis
