Menuju konten utama

Facebook Rilis Aplikasi Musik Collab dan Cara Menggunakannya

Aplikasi baru Facebook bernama Collab ini terinspirasi dari TikTok yang berfungsi untuk membuat video musik pendek.

Facebook Rilis Aplikasi Musik Collab dan Cara Menggunakannya
Logo Facebook di Nasdaq MarketSite, di Times Square New York. Facebook pada hari Jumat, 14 Februari 2020, AP Photo / Richard Drew

tirto.id - Belum lama ini Facebook baru merilis aplikasi eksperimental bernama Collab untuk membuat video musik kolaboratif. Aplikasi ini sudah tersedia di App Store.

Aplikasi Collab menjadi salah satu dari banyak proyek dari grup R&D internal Facebook, Tim NPE, yang menguji ide-ide baru dan pada akhirnya dapat memengaruhi langkah Facebook selanjutnya di media sosial.

Kolaborasi tersebut pertama kali muncul pada akhir Mei, ketika pandemi memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah dan menemukan cara baru untuk menghibur diri secara online.

"Sejak Mei kami telah membangun aplikasi eksperimental kami, Collab, dengan sekelompok penggemar musik, sehingga mereka dapat membuat musik bersama ketika mereka tidak dapat bersama secara fisik," kata Tim NPE Facebook dalam situs resminya.

"Sekarang, saat kami berjongkok di rumah untuk liburan di tengah pandemi yang terus memisahkan kami, kami mengundang Anda untuk ikut membuat musik bersama kami. Mulai hari ini orang-orang di AS dapat mengunduh Collab untuk iOS dari App Store." .

Aplikasi baru Facebook ini terinspirasi dari TikTok yang kemudian diberi nama Collab untuk membuat video musik pendek. Collab juga memungkinkan pengguna untuk membuat, menonton, dan mencampur dan mencocokkan video asli, "dimulai dengan musik."

Aplikasi ini mirip dengan TikTok sehingga memungkinkan pengguna untuk menyinkronkan video yang tersedia di platform. Namun, aplikasi ini menyinkronkan tiga video secara bersamaan, bukan dua.

Dikutip Techcrunch, dalam aplikasi, kolaborasi adalah pilihan tiga video independen berdurasi 15 detik, ditumpuk di atas satu sama lain, yang diputar secara sinkron. Sehingga, gitaris, drumer, dan penyanyi bisa berkolaborasi dalam video masing-masing.

Pengguna dapat membuat kolaborasi dengan memutar video orang lain atau jika pengguna tidak memiliki pengalaman musik, pengguna dapat menggesek salah satu dari tiga baris untuk memilih video lain untuk dimasukkan ke dalam campuran dari yang tersedia.

Pengguna bisa membuat video musik dengan siapa saja dan dari mana saja. Berikut cara menggunakan Aplikasi Musik Collab, sebagaimana dipaparkan dalam Aplikasi Collab di App Store :

  • Discover

Buka aplikasi untuk umpan kolaborasi, tiga video ditumpuk di atas satu sama lain yang diputar bersamaan. Setiap kolaborasi berdurasi maksimal 15 detik dan diputar secara berulang.

  • Mix and match

Geser ke kiri dan kanan di setiap baris kolaborasi untuk bertukar video baru. Facebook memastikan bahwa saat pengguna menggeser, video diputar pada saat yang tepat untuk disinkronkan.

  • Record (Rekam)

Kontribusikan rekaman pengguna ke kolaborasi apa pun. Rekam pengambilan gambar setelah pengguna membuat klip yang dibanggakan.

  • Publish (Publikasikan)

Setelah pengguna menggeser atau merekam kombinasi video yang sempurna, publikasikan ke feed. Tonton saat orang lain melakukan riff di atas rekaman, memberi sedikit cinta, atau menambahkan sebagai favorit.

  • Create new (Membuat baru)

Pengguna bisa membuat kolaborasi yang benar-benar baru dari awal lagu apapun yang diinginkan. Publikasikan dan lihat saat komunitas Kolaborasi menambahkan pendapat mereka.

  • Join the community (Bergabung dengan komunitas)

Saat pengguna mengunduh Collab, pengguna bisa bergabung dengan komunitas orang-orang yang sangat antusias membuat musik bersama. Semua yang diposting di Collab tersedia untuk digunakan anggota komunitas lainnya dan memungkinkan jamming virtual kapan saja. Tambahkan pembuat ke favorit, sehingga pengguna dapat bergabung kapan saja mereka memposting.

Selain itu, pengguna juga harus sudah berusia 13+ untuk menggunakan Aplikasi Collab.

Dilansir Engadget, untuk saat ini, Aplikasi Collab fokus pada musik sehingga membuatnya agak berbeda dengan TikTok dan klonnya, seperti Instagram Reels atau Snapchat Spotlight.

Baca juga artikel terkait COLLAB atau tulisan lainnya dari Septiany Amanda

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Septiany Amanda
Penulis: Septiany Amanda
Editor: Alexander Haryanto