Menuju konten utama
Seni Rupa

Evaluasi Pameran, Manfaat, dan Cara Pelaporannya

Evaluasi Pameran: mengenal manfaat, dan cara pelaporan pameran.

Evaluasi Pameran, Manfaat, dan Cara Pelaporannya
Pengunjung melihat-lihat paket perumahan yang ditawarkan pengembang pada Pameran REI Properti Expo di Mall Paragon, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

tirto.id - Evaluasi kegiatan pameran dapat menjadi masukan untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Pameran adalah suatu kegiatan yang menyajikan produk tertentu, termasuk karya seni, agar dapat dikomunikasikan pada khalayak.

Dikutip laman Ayo Guru Berbagi Kemdikbud, melalui pameran maka objek yang dipamerkan dapat diapresiasi oleh masyarakat secara luas.

Sukses atau tidaknya penyelenggaraan suatu pameran, tetap memerlukan evaluasi.

Proses ini dilakukan setelah kegiatan pameran selesai. Evaluasi dapat dilakukan secara spesifik pada proses atau hasil dari pameran. Evaluasi pameran paling baik dilakukan tidak terlalu lama sejak selesainya kegiatan.

Kendati demikian, panitia juga perlu diberi waktu yang memadai untuk mempersiapkan laporan tentang berbagai hal yang sudah dikerjakan.

Dalam buku Seni Budaya (Kemdikbud 2015) dijelaskan, tujuan dilakukannya evaluasi pameran yaitu untuk mengetahui beragam hambatan yang dihadapi pada setiap seksi, cara mendapatkan solusi atas berbagai persoalan yang muncul, dan mengetahui kondisi keuangan pada kegiatan tersebut.

Pentingnya hasil evaluasi yaitu dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang.

Sementara itu dengan melaksanakan evaluasi, panitia bisa memperoleh dua manfaat yaitu:

- Memberikan umpan balik untuk panitia atau pihak lain

- Evaluasi menjadi alat tolak ukur dalam menilai keberhasilan kegiatan yang telah dilaksanakan.

Cara pelaporan

Dalam evaluasi kegiatan pameran, ada beberapa hal yang dapat dibahas. Contohnya yaitu:

1. Sistem kerja

Evaluasi sistem kerja membahas mulai tahap persiapan sampai akhir dari seluruh rangkaian kegiatan. Di dalamnya meliputi cara kerja tiap individu, perngorganisasian kerja, dan kerjasama di anatara panitia atau antar-seksi.

2. Pembiayaan

Evaluasi meninjau laporan pertanggungjawaban bendahara dari dana yang masuk dan keluar. Dalam hal ini perlu dicermati apakah penggunaan dana sudah sesuai dengan anggaran.

3. Personalia kepanitiaan

Evaluasi ini dilakukan berkaitan dengan tanggung jawab, penguasaan, dan ketepatan bidang tugas dengan keahlian yang dimiliki pada setiap anggota panitia pameran. Penilain individu ini penting untuk pertimbangan pada rencana pembuatan kegiatan selanjutnya.

4. Bentuk pameran

Pembahasan pada masalah ini dikaitkan dengan bentuk pameran. Evaluasi meninjau apakah bentuk pameran yang sudah dilakukan telah sesuai dengan maksud, tujuan, hingga tema yang direncanakan di awal.

5. Pelaksanaan pameran

Evaluasi dari sisi ini membahas pelaksanaan pameran yang merinci tentang jalannya acara, jumlah pengunjung, dan banyaknya karya seni yang dipamerkan.

6. Laporan setiap seksi

Setiap seksi dalam kepanitiaan perlu melakukan evaluasi yang diwakili koordinatornya. Bahasan yang diangkat seperti kedisiplinan anggota seksi, tanggung jawab pada bidang tugas, kendala yang dihadapi, dan solusi atas masalah yang muncul.

Baca juga artikel terkait PAMERAN atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno