Menuju konten utama

Evaluasi Bagasi Berbayar, Banyak Konsumen Belum Paham Prepaid

Banyak konsumen yang belum tahu soal pembelian bagasi via prepaid bukan di check in counter.

Evaluasi Bagasi Berbayar, Banyak Konsumen Belum Paham Prepaid
Maskapai penerbangan Lion Air memuat barang di pintu gerbang di Bandara Internasional Don Mueang (DMK), Thailand, 29 Desember 2016. iStockphoto/GettyImages

tirto.id - Kementerian Perhubungan telah melakukan evaluasi penerapan bagasi berbayar oleh maskapai penerbangan. Hasilnya masih banyak pengguna jasa angkutan udara yang belum memahami tata cara pembelian bagasi melalui prepaid atau prabayar

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah terkait penerapan bagasi berbayar. Salah satunya dengan melakukan evaluasi penerapan tersebut.

"Kami telah melakukan evaluasi, terhadap penerapan bagasi berbayar yang telah dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines," kata Polana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/2/2019).

Evaluasi ini dilakukan lakukan setelah mendapatkan masukan dari Komisi V atau Komisi Infrastruktur dan Perhubungan DPR pada Rapat Kerja hari Selasa, 29 Januari 2019 yang lalu.

Hasil evaluasi kata dia ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti oleh PT Lion Mentari Airlines dan PT Wings Abadi Airlines.

Masalah yang harus ditindak lanjuti itu adalah masih banyaknya pengguna jasa angkutan udara yang belum memahami tata cara pembelian bagasi melalui sistem prepaid.

Oleh karena itu penumpang banyak membeli di check in counter dengan harga Excess Baggage Ticket (EBT) yang jauh lebih tinggi. Hal tersebut menimbulkan keluhan dari para penumpang.

Selanjutnya adalah terkait tarif bagasi berbayar prepaid yang belum disosialisasikan dengan baik. Sehingga masyarakat belum mengetahui besaran harganya.

Kemudian pembelian bagasi berbayar prepaid melalui website PT Lion Mentari Airlines masih terdapat beberapa kekurangan tampilan pada sistem.

Di antaranya pembelian bagasi berbayar untuk penerbangan langsung, transit dan transfer yang dilakukan oleh PT Lion Mentari Airlines, PT Wings Abadi Airlines dan PT Batik Air atau kombinasinya.

Poin evaluasi selanjutnya adalah agar setiap keluhan penumpang terkait bagasi berbayar dapat ditindaklanjuti secara proporsional dengan menyampaikan tindak lanjut yang dilakukan.

Untuk selanjutnya hal tersebut menjadi suatu informasi yang mengedukasi penumpang, melalui media elektronik, media cetak maupun media sosial.

Terakhir, maskapai diminta melakukan sosialiasi dengan membuat infografis mengenai daftar harga tarif prepaid maupun EBT untuk semua rute yang dilayani, dan batasan bagasi prepaid yang dapat dibeli oleh penumpang.

Polana berharap agar poin-poin evaluasi tersebut dapat segera ditindaklanjuti, agar tidak terjadi polemik berkepanjangan di antara penumpang dan pihak airlines.

"Kami berharap agar PT. Lion Mentari Airlines dan PT. Wings Abadi dapat segera melaksanakan hasil evaluasi agar terjadi keseimbangan dan tidak memberatkan masyarakat serta menjaga kelangsungan maskapai penerbangan," tutup Polana.

Baca juga artikel terkait TARIF BAGASI atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Dipna Videlia Putsanra