Menuju konten utama
Premier League 2019/2020

Euro 2020 Ditunda karena Corona COVID-19, Liga Inggris Pasti Lanjut

Euro 2020 resmi ditunda ke tahun depan lantaran pandemi Corona atau COVID-19. Liga Inggris, termasuk Premier League, musim 2019/2020 dipastikan dapat bergulir lagi.

Euro 2020 Ditunda karena Corona COVID-19, Liga Inggris Pasti Lanjut
logo liga inggris.foto/shutterstock

tirto.id - UEFA resmi menunda pelaksanaan putaran final Piala Eropa atau Euro 2020 ke tahun depan lantaran pandemi Corona atau COVID-19. Keputusan ini membuat Liga Inggris, termasuk Premier League, musim 2019/2020 dipastikan bergulir lagi hingga kompetisi musim ini usai.

Otoritas Premier League memang belum bisa memastikan kapan Liga Inggris 2019/2020 akan digelar kembali setelah dihentikan sementara. Namun, sisa Liga Inggris musim ini dipastikan bakal dituntaskan.

Keputusan UEFA menaungguhkan Euro 2020 ke pertengahan tahun 2021 membuat liga-liga di Eropa memiliki waktu lebih longgar untuk menyelesaikan sisa musim kompetisi 2019/2020, yang sebagian besar ditunda.

"Penundaan EURO 2020, memberikan opsi bagi liga-liga domestik di Eropa untuk menyelesaikan kompetisi pada Juni sampai Agustus 2020," tulis jurnalis olahraga BBC, Dan Roan.

Dua divisi teratas Liga Inggris sudah mendekati pekan-pekan krusial sebelum disetop sementara. Premier League memasuki pekan ke-29, dengan Liverpool berada di posisi teratas klasemen.

Sedangkan Championship atau strata kedua Liga Inggris telah menghelat 37 pekan dan bakal memasuki fase play-off.

Pandemi Corona masih belum dapat teratasi hingga saat ini. Sejumlah klub di Inggris juga mengalami masalah akibat situasi ini. Pemerintah Inggris belum memberi lampu hijau untuk menggelar pertandingan olahraga meski tanpa kehadiran penonton.

Klub-klub peserta juga belum mencapai kesepakatan terkait kelanjutan sisa musim 2019/2020. Ada beberapa spekulasi yang bermunculan mengenai hal ini.

Wakil Presiden West Ham United, Karren Brady, misalnya, meminta agar Premier League musim 2019/2020 dihentikan. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan pemain dari COVID-19, dan mematuhi instruksi pemerintah untuk tak menggelar laga selama krisis berlangsung.

Namun, Kepala Eksekutif Brighton & Hove Albion, Paul Barber, tidak sepakat atas usulan tersebut. Menurutnya, menghentikan kompetisi sebelum menyelesaikan pertandingan adalah pilihan terakhir ketika opsi lainnya tidak dapat dilakukan.

Hal ini, kata Barber, untuk menghargai perjuangan setiap tim yang sudah berjuang habis-habisan. Jika kompetisi dihentikan di tengah musim, Liverpool bisa kehilangan gelar Liga Inggris pertamanya di era Premier League.

Muncul pula opsi agar gelar juara Premier League 2019/2020 diberikan kepada Liverpool sebagai pemuncak klasemen kendati cukup banyak pihak yang tidak setuju.

Jika tidak dituntaskan, Liga Inggris terancam mengalami kerugian besar karena harus membayar kompensasi dari hak siar televisi dan kepada para sponsor. Teleconference untuk membahas masalah ini rencananya akan segera dilakukan oleh pihak-pihak terkait.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya