Menuju konten utama

Etika yang Perlu Diketahui Saat Bersin dan Batuk di Tempat Umum

Batuk dan bersin di tempat umum bisa menyebarkan virus dan kuman penyakit ke orang di sekitar. Lalu bagaimana caranya agar tak menularkan virus?

Ilustrasi bersin. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pernah meminta ajudannya untuk meninggalkan ruangan karena batuk selama sesi wawancara.

Melansir BBC, Trump mengatakan, “Jika Anda batuk silahkan tinggalkan ruangan. Anda tidak bisa batuk saat saya sedang memberikan jawaban. Saya tidak menyukai itu," ujarnya kepada Mick Mulvaney, si Kepala Staf Presiden yang batuk .

Kejadian ini mendapat banyak respons yang beragam dari warganet melalui tagar #MulvaneyCough.

Beberapa orang menganggap bahwa ini sebuah candaan, dan sebagian orang menilai, sikap Trump tersebut menunjukkan bahwa dia bukanlah seorang pemimpin yang pengertian.

Namun, Presiden Donald Trump bukan satu-satunya tokoh terkenal yang tidak menyukai batuk dan bersin, terutama di tempat umum.

Vince McMohan, seorang promotor olahraga professional Amerika, ia memiliki aturan sendiri bahwa tidak bisa bersin sembarangan di sekitarnya.

Hal ini juga terjadi pada sekretariat kesehatan dan kemanusiaan pada era Obama. Kathleen Sebelius pernah memarahi seorang wartawan selama konferensi pers karena bersin.

Infografik SC Etika Batuk dan Bersin di Ruang Publik

Infografik SC Etika Batuk & Bersin di Ruang Publik. tirto.id/Quita

Batuk dan bersin sudah lama menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Proses tersebut adalah usaha tubuh untuk mengeluarkan kuman dari dalam tubuh. Sapu tangan tidak selalu menjadi cara terbaik untuk mengatasinya.

Salah satu langkah yang dapat membantu mencegah penyebaran penyakit pernapasan adalah menghindari kontak secara langsung dengan orang yang sakit.

Jika terkena batuk atau flu, Anda harus mencoba menghindari diri dari orang lain agar tidak menyebarkan kuman.

Berikut adalah cara untuk membantu menghentikan penyebaran kuman saat batuk atau bersin, sebagaimana dilansir CDC.gov.

1. Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu ketika Anda batuk atau bersin.

2. Masukkan tisu bekas Anda bersin ke keranjang sampah.

3. Jika Anda tidak memiliki tisu, batuk atau bersin ke lengan atas Anda (siku), bukan tangan Anda.

4. Ingatlah untuk mencuci tangan dengan sabun setelah bersin, menjaga kebersihan tangan adalah salah satu cara untuk menghindari sakit dan menyebarkan kuman ke orang lain.

5. Jika sabun dan air tidak tersedia gunakan pembersih tangan yang mengandung alcohol setidaknya 60 persen untuk membersihkan tangan.

Cara menutup hidung ketika bersin dan mulut ketika batuk, bisa menjadi sumber penularan.

Ketika bersin atau batuk, penderita influenza kerap menutup dengan telapak tangan—dan setelahnya tidak mencuci tangan—virus Influenza dapat berpindah dari benda-benda yang disentuh, atau bisa juga menular saat ada kontak dengan orang lain.

Lalu, bagaimana cara menutup hidung ketika bersin dan batuk yang baik? Anda bisa mencontoh pemain bola Paul Pogba.

Ia mempopulerkan cara yang sangat baik bagaimana bersin atau batuk sebaiknya ditutup, yakni dengan dabbing: ia menutup mulutnya saat bersin atau batuk dengan bagian dalam siku.

Dengan begitu, risiko penularan menjadi lebih rendah, karena sentuhan di daerah tersebut pun relatif jarang.

Baca juga artikel terkait FLU atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH