Menuju konten utama

ESDM Klaim Negara Hemat 937,84 Juta Dolar AS karena Beleid B20

Djoko Siswanto mengatakan pemerintah telah menghemat devisa negara sebanyak 937,84 Juta Dolar AS akibat aturan B20. 

ESDM Klaim Negara Hemat 937,84 Juta Dolar AS karena Beleid B20
SPBU Conoco di Truman Boulevard di Jefferson City, Mo. AP PHOTO / L.G. Patterson

tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim pencampuran bahan bakar biodiesel ke dalam BBM telah mengurangi impor solar. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan pemerintah telah menghemat devisa negara sebanyak 937,84 Juta Dolar AS.

"Dalam empat bulan, kebijakan massif untuk berbagai sektor tersebut mampu menghemat sebesar 937,84 juta dolar AS," ucap Djoko seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet pada Selasa (15/1).

Djoko menuturkan, kebijakan B20 yang diterapkan sejak September 2018 lalu merupakan bagian dari upaya pemerintah mendorong diversifikasi energi. Salah satu upaya lain yang diterapkan pun juga mencangkup konversi BBM ke Liquified Petroleum Gas (LPG).

Data ESDM mencatat, jumlah yang disalurkan mencapai 6,55 juta Metrik Ton (MT) LPG bersubsidi dan 0,99 juta MT LPG Non-Subsidi sepanjang tahun 2018 ke 530 SPBE PSO dan 103 SPBE Non-PSO.

"Kebijakan konversi gas ini bisa menghemat Rp 29,31 triliun (unaudited) selama setahun,” ungkap Djoko.

Adapun, Kementerian ESDM mencatat realisasi BBM mencapai 67,35 juta KL (kilo liter) disalurkan ke 6.902 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan Nelayan, terdiri dari 16,12 dari kuota 16,23 juta KL BBM Bersubsidi (Solar, Minyak Tanah dan Premium) serta BBM Non-Subsidi sebesar 51,23 juta KL.

Baca juga artikel terkait BIODIESEL B20 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto