Menuju konten utama

ESDM Dorong PLTN Setelah 2025 untuk Capai Target EBT

Pembangunan PLTN akan didorong setelah tahun 2025 untuk mendorong penggunaan EBT.

ESDM Dorong PLTN Setelah 2025 untuk Capai Target EBT
Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menjelaskan kerja Reaktor Daya Eksperimental (RDE) kepada media di Lab Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (28/1/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.

tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mendorong pemanfaatan nuklir sebagai solusi untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) setelah tahun 2025. Salah satu realisasinya melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) untuk memasok energi listrik sekaligus mengurangi emisi karbon.

“Ini adalah program-program kami pembangunan terbarukan setelah tahun 2025. Pemerintah akan melaksanakan beberapa program antara lain pemanfaatan nuklir,” ucap Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam diskusi virtual, Kamis (29/4/2021).

Rida mengatakan pembangunan PLTN ini tentunya akan dilakukan setelah pemerintah berkomunikasi dengan DPR RI. Di sisi lain pemanfaatan nuklir ini juga sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2014 yang mengatur target pengurangan emisi karbon.

Selain PLTN, pemerintah juga akan mendorong pemanfaatan energi lain seperti Hidrogen. Rida bilang Hidrogen memiliki potensi untuk menjadi solusi EBT meski saat ini masih berada dalam tahap penelitian. Imbasnya Rida bilang, “Belum memiliki akses pada skala komersial.”

Berbagai solusi ini menjadi bagian dari rencana pemerintah untuk mencapai target kapasitas terpasang EBT yang mencapai 838 GW pada 2035. Target itu cukup menantang lantaran hingga tahun 2020 saja, kapasitas terpasang EBT Indonesia baru mencapai 10,46 GW sehingga masih kurang 828 GW lagi untuk mencapai target itu.

Hingga saat ini Indonesia belum memiliki PLTN. Penyebabnya banyak masyarakat masih mengkhawatirkan keamanannya maupun dampak yang mungkin terjadi.

Negara dengan PLTN terbanyak saat ini dipegang oleh Amerika Seriakt dengan 95 pembangkit disusul Perancis 57 pembangkit dan Cina 47 pembangkit, menurut Statista.

Baca juga artikel terkait PLTN atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti