Menuju konten utama

Erick Sebut Vaksinasi Massal Bisa Lebih Cepat Jadi 8 Bulan  

Proses percepatan vaksinasi menjadi 8 bulan ini berkoordinasi dengan perusahaan kesehatan di sektor swasta.

Erick Sebut Vaksinasi Massal Bisa Lebih Cepat Jadi 8 Bulan   
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyemprotkan cairan pembersih tangan saat akan mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/11/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

tirto.id - Ketua IV dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyebut vaksinasi massal yang tadinya diprediksi akan membutuhkan waktu satu tahun bisa dipercepat prosesnya menjadi 8 bulan. Strategi yang dilakukan Erick yaitu dengan mematangkan database dan berkoordinasi dengan perusahaan kesehatan di sektor swasta.

"Kami juga mengajak seluruh komponen swasta di industri kesehatan bahu membahu bekerja sama dengan kami. Kalau gotong royong kami mampu 13-15 juta untuk perbulan. Kalau kami ditugaskan 75 juta ya insyaAllah 8-9 bulan selesai," jelas dia dalam diskusi virtual Persiapan Infrastruktur Data Vaksinasi COVID-19, Selasa (1/12/2020).

Menurut Erick, fasilitas pemerintah mampu melakukan vaksinasi massal terhadap 11 juta penduduk/bulan. Sedangkan fasilitas vaksin mandiri yang dimiliki perusahaan BUMN hanya dapat menyasar 2,3 juta penduduk/bulan.

"Kuncinya gotong royong tidak bisa diserahkan hanya kami di kementerian BUMN," jelas dia.

Selain berkoordinasi dengan pihak swasta, ia berharap masyarakat yang mampu bisa membeli vaksin sendiri. Mengingat, vaksinasi akan diutamakan kepada para tenaga kesehatan, tenaga yang langsung berdampak ke publik, dan memang rakyat yang termiskin.

Proses pemulihan kesehatan hanya salah satu permasalahan yang harus diselesaikan pemerintah. Karena masih ada kewajiban lain seperti penanganan pemulihan di sektor ekonomi yang juga sama sama penting diobati.

"Kita berharap dengan tugas vaksinasi untuk 75 juta vaksinasi kepada masyarakat ini bisa berjalan secepat-cepatnya," terang dia.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri