Menuju konten utama

Erick: Kendaraan Listrik Berpeluang Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Erick Thohir mengungkapkan, industri mobil dan motor listrik berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para kreator muda Indonesia.

Erick: Kendaraan Listrik Berpeluang Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pengarahan saat melakukan kunjungan kerja di Posko Pelayanan dan Monitoring Mudik, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, industri mobil dan motor listrik berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para kreator muda Indonesia. Untuk itu, infrastruktur mobil dan motor listrik harus didorong apalagi terdapat potensi pasar besar terkait motor di Indonesia.

"Ini kesempatan dengan adanya baterai listrik yang mungkin kita bukan ahlinya mesin, tidak perlu membuang waktu lagi kita intervensi dengan baterai listrik. Ke depan siapa tahu para kreator muda Indonesia yang biasa membuat motor dan mobil kustom, ini menjadi lapangan pekerjaan baru karena tinggal membeli baterai listriknya saja. Ini yang harus kita pikirkan," katanya dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali dikutip Antara, Senin (17/20/2022).

Indonesia sudah mengimpor BBM sejak 2003. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan program kebijakan untuk mengubah atau mengurangi kebutuhan BBM dengan mobil dan motor listrik, ataupun seperti yang diluncurkan di Mojokerto, Jawa Timur yakni gula menjadi bioetanol seperti di Brazil.

Apalagi Indonesia juga sudah sukses dengan yang namanya biodiesel B40, di mana Indonesia menjadi negara yang satu-satunya berhasil dengan B40.

"Artinya kalau ada motor dan mobil listrik, ada bioetanol dan B40 kita harapkan kebutuhan impor BBM bisa tidak meningkat. Kenapa hanya tidak meningkat? Ingat yang namannya petrokimia membutuhkan minyak mentah," jelas Erick.

Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyatakan penggunaan sepeda motor listrik bagi masyarakat dapat menghemat biaya operasional sekitar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per tahun.

Selain membawa keuntungan bagi masyarakat, lanjutnya, pemerintah juga akan mendapatkan manfaat dalam bentuk penghematan sebesar Rp1 juta sampai dengan Rp1,2 juta per tahun dengan asumsi rata-rata masyarakat mengisi BBM kurang lebih sekitar enam liter per minggu.

Dia mengatakan program penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu dari lima inisiatif pemerintah di Kementerian BUMN untuk bisa melakukan transisi energi, salah satunya dengan membangun ekosistem kendaraan listrik.

Baca juga artikel terkait KENDARAAN LISTRIK

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang