Menuju konten utama

Episode Terakhir Silsila 17 November: Ruhan Nikahi Misthi

Episode terakhir drama India Silsila, Pari mengorbankan ginjalnya untuk Misthi. Kemudian, Ruhan menikahi Misthi.

Episode Terakhir Silsila 17 November: Ruhan Nikahi Misthi
Aditi Sharma and Drashti Dhami in Silsila Badalte Rishton Ka (2018). foto/imdb

tirto.id - Silsila episode terakhir ini tayang di ANTV Minggu (17/11/2019), pukul 10.30 WIB.

Sinopsis drama India Silsila hari ini menceritakan tentang pernikahan yang gagal antara Misthi dengan Veer dan Pari dengan Ruhan.

Saat ritual, Misthi tak sadarkan diri. Misthi dibawa ke rumah sakit dan membutuhkan ginjal agar bisa bertahan hidup. Pari mengorbankan ginjalnya untuk Misthi. Kemudian, Ruhan menikahi Misthi.

Pari, Misthi dan nenek berdoa didepan foto Ishan, Kunal, Mauli dan Nandini. Pari dan Misthi tampak memakai baju pengantin, sari yang indah.

Pari membuka liontin yang berisi gambar Nandini, ia menempelkan liontin tersebut ke kedua pipinya. Nenek menghadap ke Misthi, menyentuh pelipis matanya dengan jari yang kemudian ditempelkan ke leher Pari dan misthi.

“Ini kain Mauli pemberian Ishan,” kata nenek memberikan kain berwarna merah jambu pada Misthi dan memakaikannya.

“Hari ini semuanya harus bahagia,” lanjut nenek. Nenek membawa kedua cucunya ke lokasi pernikahan.

Veer dan Ruhan tampak memakai baju lengkap dengan penutup kepala. Saat Ruhan melihat Misthi, terbayang kebersamaannya dengan Misthi.

Ruhan juga terus mengamati Misthi saat Misthi duduk di sebelah Veer sedangkan perempuan disamping Ruhan adalah Pari.

Mereka tampak melakukan beberapa ritual, memakaikan kalung bunga satu sama lain.

Tak ada senyum di wajah mereka kecuali wajah Pari. Kunal masih membayangkan kebersamannya dengan Misthi saat Pari menggenggam tangannya.

Perlahan, mereka berjalan melingkari api kecil yang telah menyala. Tatapan Misthi kosong, ia memegangi kepalanya dan pandangannya mulai kabur, Ruhan mengamati perempuan yang dicintainya itu.

“Misthi,” teriak Ruhan. Ruhan berlari menuju ke arah Misthi dan memegangi tubuh Misthi.

“Buka matamu sayang,” lanjut Ruhan dengan terus menepuk wajah Misthi.

Semua orang mendekat ke arah Misthi. Nenek berteriak meminta air. Ruhan terus meraung “Aku menuruti apa yang kau minta”.

Ruhan segera membawanya ke rumah sakit. Semua orang tampak panik, dokter menemui Ruhan dan mengatakan bahwa Misthi membutuhkan ginjal. Nenek segera saja masuk ke kamar Misthi.

“Aku sedang bertemu dengan dokter,” ujar Pari saat Arnav bertanya keberadannya.

Pari bersedia mengorbankan ginjalnya untuk Misthi. Dokter segera bersiap-siap mengambil ginjal Pari.

Nenek Ruhan dan Veer mendorong Pari dan Misthi ke ruang operasi. Ruhan terus memegang tangan Misthi hingga Veer menegurnya karena Misthi harus segera masuk ruangan.

Nenek terus menangis. Saat di ruangan, Pari bermimpi bertemu dengan Mauli. Mauli menasehatinya dan melayangkan senyum kepadanya.

Sesaat kemudian, dua bersaudara itu berbaring di satu kata. Mata Misthi perlahan terbuka, ia melihat Pari disebelahnya. Pari dan Misthi saling berpegang tangan dengan sisa tenaganya.

Beberapa hari kemudian, Pari dan Misthi sehat kembali. Mereka sedang berbincang di ruang tamu.

“Suatu saat nanti aku akan menikah. Tak masalah,” ucap Pari pada nenek.

Ruhan sedang sibuk dengan handphone-nya sedangkan Misthi tampak terharu dengan ucapan Pari. Misthi dan Ruhan tampak telah memakai sidur berwarna merah.

Mereka menuju ke sebuah tempat. Ruhan membukakan pintu rumah unuk Misthi. Misthi terkejut saat ada segelas beras juga nampan yang berisi cairan merah.

Ruhan memegangi tangan Misyhi agar Misthi menginjak dua benda tersebut. Raut wajah Misthi sangat bahagia saat jejak kaki merahnya mewarnai rumah tersebut.

Malam harinya, Ruhan meminta Misthi agar menutup matanya. Misthi menuruti permintaan Ruhan. Ruhan telah menyiapkan lilin di kamar tersebut, Ruhan tampak memegang wajah Misthi juga merengkuh tubuhnya.

Esok harinya, Pari, Misthi, Ruhan, Arnav, nenek juga keponakannya tampak tertawa bersama di kamar Misthi dan Ruhan.

Mereka bersama-sama meneguk segelas minuman. Usai minum, Misthi menaruh telapak tangannya di depan wajah Ruhan.

Ruhan membaca tulisan di tangan Misthi “i love you”, Ruhan tampak tersenyum bahagia.

Baca juga artikel terkait DRAMA SILSILA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Nur Hidayah Perwitasari