Menuju konten utama

Epidemiolog UI Minta Pemerintah Fokus Vaksinasi dan Prokes COVID-19

Epidemiolog FKM UI Pandu Riono mengimbau masyarakat tidak panik atas kemunculan berbagai subvarian baru COVID-19 di sejumlah negara.

Epidemiolog UI Minta Pemerintah Fokus Vaksinasi dan Prokes COVID-19
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Sentra Vaksin Hippindo SMESCO, Jakarta, Jakarta, Senin (7/3/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

tirto.id - Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono meminta pemerintah fokus meningkatkan cakupan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19. Hal itu lebih penting dilakukan ketimbang memikirkan kapan puncak kasus COVID-19 di Indonesia.

"Buat apa memikirkan puncak kasus, fokus peningkatan vaksinasi saja dan terus edukasi prokes,” kata Pandu kepada reporter Tirto, Kamis (14/7/2022).

Pandu enggan memprediksi kapan puncak kasus COVID-19 kembali melanda Tanah Air. Ia juga menilai pemerintah tak perlu memedulikan munculnya subvarian baru Omicron seperti BA.2.75 yang ditemukan di India dan BA.5.3.1 yang dilaporkan di Cina.

Ia beralasan subvarian baru Omicron tersebut belum terdeteksi di Indonesia. Subvarian tersebut juga belum tentu menjadi penyebab lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia.

"Enggak usah dipikirkan kan sudah tahu virus itu akan bermutasi terus,” ujarnya.

Pandu mengimbau masyarakat tidak panik atas kemunculan berbagai subvarian baru COVID-19 di sejumlah negara. "Vaksinasi booster dan tetap prokes secara konsisten," saran dia.

Pada Rabu (13/7/2022), Satgas Penanganan COVID-19 mengumumkan penambahan kasus harian hampir mencapai empat ribu atau tepatnya 3.822 kasus. Penambahan ini lebih banyak dari hari sebelumnya dengan 3.361 kasus dan tertinggi sejak Maret 2022.

Total angka COVID-19 sejak 2 Maret 2020 hingga kemarin secara kumulatif mencapai 6.120.169 kasus.

Kasus aktif kemarin mengalami kenaikan sebanyak 1.871 kasus. Kenaikan ini lebih banyak dari hari sebelumnya yaitu 1.573 kasus. Secara kumulatif, kasus aktif baik yang dirawat maupun isolasi per kemarin sebanyak 23.787 pasien.

Kemudian, kasus kematian akibat COVID-19 kemarin bertambah 12 orang. Penambahan ini lebih banyak dari hari sebelumnya, yaitu 8 orang. Secara kumulatif total kematian akibat COVID-19 hingga kemarin sebanyak 156.818 orang.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan