Menuju konten utama

Epidemiolog UI Imbau Orang Tua Waspadai Penularan Covid pada Bayi

Dua bayi di bawah umur empat tahun di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terkonfirmasi positif COVID-19.

Epidemiolog UI Imbau Orang Tua Waspadai Penularan Covid pada Bayi
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengimbau para orang tua untuk mewaspadai penularan COVID-19 pada bayi. Hal ini merespons dua bayi di bawah umur empat tahun di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terkonfirmasi positif COVID-19.

“Semua orang pada umur berapapun dapat terinfeksi SARS-CoV-2 (virus COVID-19). Semua orang memang bisa tertular COVID-19 termasuk bayi,” kata Iwan kepada reporter Tirto, Selasa (6/9/2022).

Iwan meminta orang tua pasien untuk memantau kondisi kedua bayi tersebut, terutama saturasi oksigen. Mereka diminta segera melapor kepada tenaga kesehatan (nakes) saat saturan oksigen bayinya turun atau terjadi kegawatdaruratan lainnya.

Dia mendorong para orang tuanya harus memantau kondisi bayi, terutama saturasi oksigen. Selain itu, mereka harus melaporkan ke tenaga kesehatan (nakes) jika saturasi oksigen bayinya turun atau terjadi kegawatdaruratan lainnya.

Iwan menyarankan agar perawatan kedua bayi tersebut sesuai dengan Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 4 pada Anak, Remaja, dan Neonatus (bayi baru lahir). Pedoman ini merupakan kerja sama dari lima organisasi profesi, yaitu Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yang terbit pada Januari 2022 lalu.

“Perawatan kedua bayi tersebut [disarankan] sesuai tatalaksana standar COVID-19. Tatalaksana sesuai dengan derajat keparahan penyakitnya,” ujarnya.

Iwan mengimbau seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster untuk mencegah penularan COVID-19 lebih luas. Ia juga meminta pemerintah mempercepat cakupan vaksinasi booster.

“Vaksin untuk bayi memang belum ada. Untuk para orang tua agar melakukan prokes dan vaksinasi sampai booster,” tutur Iwan.

Sementara itu, Epidemiolog FKM UI lainnya, Pandu Riono mengatakan kasus di Manado bukan kasus pertama penularan COVID-19 pada anak di bawah lima tahun (balita).

“Selama ini sudah ada balita yang terinfeksi,” ujar dia kepada reporter Tirto, Selasa (6/9/2022).

Pandu menjelaskan hasil survei serologi (sero survei) SARS-CoV-2 di Indonesia pada Desember 2021 dan Juli 2022 yang menunjukkan bahwa balita telah memiliki antibodi dan pernah terinfeksi COVID-19.

Baca juga artikel terkait BAYI POSITIF COVID-19 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan