Menuju konten utama

Epidemiolog FKM UI Duga Kasus COVID Naik karena Varian BA.4 & BA.5

Epidemiolog Pandu Riono mengatakan kedua subvarian Omicron itu lebih mudah menular. Terlebih pemerintah kendurkan vaksinasi booster dan prokes saat Lebaran.

Epidemiolog FKM UI Duga Kasus COVID Naik karena Varian BA.4 & BA.5
Ilustrasi virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono menduga penambahan ratusan kasus COVID-19 hampir sepekan terakhir ini karena adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

“Ya, saya kira iya. Kalau ada yang [bilang] bukan, itu bodoh orang itu,” ucap dia saat dihubungi Tirto pada Senin (13/6/2022) siang.

Pandu mengatakan kedua subvarian Omicron tersebut lebih mudah menular. Dia juga mengimbau pemerintah Indonesia dapat menggencarkan lagi vaksinasi dosis ketiga COVID-19 (booster).

Karena menurut dia, vaksinasi booster seusai Hari Raya Idulfitri 2022 melempem dan pemerintah malah mengendurkan protokol kesehatan (prokes) yakni salah satunya mengizinkan masyarakat boleh tidak memakai masker jika di luar ruangan yang tidak padat orang.

“Lebih mudah menular kan. Nah itulah kenapa vaksinasi booster-nya enggak boleh melemah. Selain Ini kan habis Lebaran, vaksinasi booster-nya melempem ya kan. Terus pemerintah mengendurkan prokes, itu salah semua,” ujar Pandu.

Dia mengatakan seharusnya pemerintah jangan melemahkan prokes dan tidak berpikir panjang terkait kebijakan pelonggaran penggunaan masker itu. Padahal COVID-19 akan terus bersama manusia dan sifatnya akan terus bermutasi.

“Enggak bisa [dilemahkan prokes], ya enggak pikir panjang, disangkanya pandemi sudah betul-betul dikuasai, enggak bisa. Karena virus ini akan ada bersama kita dan sifat virus ini bermutasi terus gitu loh,” terang Pandu.

Kemudian dia berharap Indonesia terus-menerus bisa mengendalikan pandemi COVID-19. Antara lain dengan vaksinasi booster ditingkatkan serta prokes terus diedukasi ke masyarakat.

“Ya harapannya kalau kita mau benar-benar mengendalikan dengan sustain [terus-menerus] ya kan dan pandemi kita bisa tekan terus, ya itu tadi, booster ditingkatkan, prokes terus diedukasi ke masyarakat ya. Mungkin kita akan terus mengawasi, memonitor evolusi atau mutasi virus, nanti di masa mendatang kita mengembangkan vaksin yang lebih kebal terhadap mutasi-mutasi yang akan datang,” harap Pandu.

Baca juga artikel terkait SUB VARIAN OMICRON atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri