Menuju konten utama

Epidemiolog Duga Subvarian Omicron XBB sudah Masuk ke Indonesia

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman menyebut mobilitas masyarakat yang tinggi dari luar negeri berpotensi membawa subvarian XBB ke Indonesia.

Epidemiolog Duga Subvarian Omicron XBB sudah Masuk ke Indonesia
Ilustrasi Omicron. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menduga subvarian Omicron COVID-19 XBB sudah masuk ke Indonesia. Hal ini disampaikan Dicky merespons lonjakan kasus COVID-19 di Singapura akibat subvarian XBB.

“Kemungkinan subvarian seperti XBB, BQ.1, atau BQ.1.1 itu sudah masuk [ke Indonesia],” ungkap Dicky ketika dihubungi reporter Tirto pada Senin (17/10/2022).

Dia menilai saat ini sistem deteksi dini di Indonesia lemah dan cakupan surveilans genomik makin menurun. Hal itu membuat pemerintah kehilangan pemetaan yang memadai untuk mendeteksi keberadaan subvarian tersebut.

Dicky menyebut mobilitas masyarakat yang tinggi dari luar negeri berpotensi membawa subvarian XBB ke Tanah Air. Ia menyebut subvarian tersebut sangat mudah menginfeksi orang yang telah divaksinasi hingga dosis ketiga (booster).

“Ini artinya kemungkinan memang sudah ada di Indonesia ya. Kemudian juga, dia bisa menginfeksi kembali orang yang sudah terinfeksi,” sambung dia.

Meski begitu, Dicky menerangkan orang yang sudah divaksinasi booster atau sudah reinfeksi COVID-19 dari sisi keparahan dan potensi kematian jauh menurun saat terpapar subvarian XBB.

“Kalau tidak segera ditangani dalam artian terapi yang tepat, potensi dia menjadi long COVID, kemudian menimbulkan dampak pada organ tubuh itu akan jadi lebih besar. Apalagi kalau terinfeksinya lebih dari dua kali gitu kan, nah ini yang tentu menjadi masalah saat ini,” kata dia.

Baca juga artikel terkait SUBVARIAN OMICRON atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan