Menuju konten utama

Enam Hari Usai Tsunami Selat Sunda, Layanan Telekomunikasi Pulih

Seluruh layanan telekomunikasi seluler telah dapat digunakan secara normal oleh masyarakat di sekitar lokasi terdampak pada hari ke-6 usai tsunami Selat Sunda.

Enam Hari Usai Tsunami Selat Sunda, Layanan Telekomunikasi Pulih
Petugas BMKG melakukan pemantauan kondisi gelombang air laut pascatsunami di wilayah pesisir Banten dan Lampung di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (24/12/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan, seluruh jaringan telekomunikasi telah pulih 100 persen di kawasan Pantai Barat Provinsi Banten dan Lampung Selatan pada hari ke-6 usai tsunami Selat Sunda.

"Seluruh layanan telekomunikasi seluler telah dapat digunakan secara normal oleh masyarakat di sekitar lokasi terdampak," tulis Kominfo dalam rilis resminya, Jumat (28/12/2018).

Berdasarkan pantauan Kominfo, pasokan listrik untuk kebutuhan Base Transceiver Station (BTS) ditopang dengan genset dan mobile backup power site yang disediakan oleh operator telekomunikasi.

Kendati ada sebagian BTS yang belum dapat on air lantaran tidak ada pasokan listrik dari PLN serta sulitnya akses ke lokasi, layanan telekomunikasi masih bisa diakses dengan normal karena dapat dipenuhi atau di-cover dari BTS lain yang ada di sekitarnya.

Hasil pantauan Kominfo terhadap jaringan backbone dari Telkom juga dalam kondisi normal, sehingga masyarakat masih tetap bisa menggunakan layanan telekomunikasi dengan normal.

Selain itu, Kominfo mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada, serta tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya berkaitan dengan bencana ini.

Adapun sejumlah lokasi di Banten dan Lampung diterjang gelombang tsunami pada Sabtu (22/12) malam akibat longsor di dasar laut yang dipicu oleh letusan Gunung Anak Krakatau beberapa jam sebelumnya.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis