Menuju konten utama

Empat Belas Negara Uni Eropa Usir Diplomat Rusia

"Sudah dilakukan hari ini, empat belas negara angota telah memutuskan untuk mengusir diplomat Rusia."

Empat Belas Negara Uni Eropa Usir Diplomat Rusia
Bendera Inggris dan Uni Eropa. ANTARA FOTO/REUTERS/Yves Herman

tirto.id - Pejabat teras Uni Eropa pada Senin (27/3/2018) menyatakan empat belas negara Uni Eropa serempak mengusir diplomat Rusia di negara mereka masing-masing.

"Sudah dilakukan hari ini, empat belas negara angota telah memutuskan untuk mengusir diplomat Rusia," kata Presiden Dewan Eropa Donald Tusk seperti dikutip Reuters dalam jumpa pers di Varna, Bulgaria.

Hal ini dilakukan setelah organisasi regional ini pekan lalu menyatakan akan sejalan dengan Inggris dalam menyalahkan Rusia berada di balik peracunan seorang mantan mata-mata Rusia.

"Langkah-langkah berikutnya, termasuk sanksi yang lebih jauh di dalam kerangka Uni Eropa, tidak bisa dikesampingkan dalam beberapa hari dan pekan ke depan," sambung Tusk.

Pada 4 Maret 2018 lalu seorang eks mata-mata Rusia, Sergei Skripal (66) dan putrinya, Yulia (33) ditemukan terbujur kaku dan tak sadarkan diri di sebuah bangku taman di Salisbury, Inggris. Kini Skripal dan Yulia sedang dalam keadaan kritis dan dirawat secara intensif. Theresa May mengatakan kepada Parlemen Inggris, Rusia secara langsung bertanggung jawab baik karena meracuni atau mengizinkan racun saraf tersebut berpindah tangan ke orang lain.

Kepada Dewan Keamanan PBB, wakil duta besar Inggris, Jonathan Allen, menuduh Rusia melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Larangan Senjata Kimia. Ia mengklaim telah mendapat ancaman dari Rusia namun menyatakan Inggris tidak akan berhenti.

"Kami akan bertahan dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh mayoritas mayoritas di dewan PBB ini dan kami meminta Anda hari ini, untuk mendukung kami," kata Allen seperti dilansir BBC.

Novichok, dalam bahasa Rusia berarti "pendatang baru". Racun ini dikembangkan pada masa Uni Soviet pada 1970-an. Senjata kimia generasi keempat itu dikembangkan secara rahasia, dan diberi kode program "Foliant".

Berdasarkan laporan dari BBC beberapa varian Novichok sudah diproduksi sebagai bagian dari senjata kimia yang digunakan Rusia.

Baca juga artikel terkait NOVICHOK atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Politik
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani