Menuju konten utama

Emosi Negatif Menyeruak di Timur Tengah

Irak dan Iran memiliki rangking emosi negatif paling tinggi dua tahun berturut-turut. Irak menggenggam posisi pertama di indeks tersebut selama tiga kali, yaitu di tahun 2011, 2013, dan 2014. Irak terus-menerus menghuni posisi lima besar sejak penelitian dilaksanakan pada 2008 lalu. Sedangkan Iran memuncaki posisi nomor 1 di tahun 2012 dan setidaknya selalu bertahan di kelompok 15 besar sejak Gallup mengadakan survey Global Emotions.

Emosi Negatif Menyeruak di Timur Tengah
Anggota pasukan keamanan Irak menembakkan senjata artileri saat bertempur dengan militan Negara Islam dekat Falluja, Irak, Minggu (29/5). ANTARA FOTO/Reuters/Alaa Al-Marjani.

tirto.id - Salah satu temuan yang paling mengejutkan dari negara-negara dengan orang-orang yang paling sedikit merasakan suasana hati yang positif, seperti tempat yang rajin dilanda perang seperti Afghanistan, adalah fakta bahwa mayoritas masyarakatnya (52 persen) mengatakan bahwa mereka tersenyum atau tertawa banyak satu hari sebelum wawancara dengan Gallup.

Afghanistan tak sendirian. Tiga dari empat orang dewasa di seluruh dunia mengatakan mereka tersenyum atau tertawa banyak di hari sebelum wawancara. Hanya tiga negara yang persentasenya di bawah 51 persen alias di bawah batas minimal mayoritas. Ketiga negara itu adalah Tunisia (47 persen), Serbia (43 persen), dan Turki (43 persen).

Irak dan Iran memiliki rangking emosi negatif paling tinggi dua tahun berturut-turut. Irak menggenggam posisi pertama di indeks tersebut selama tiga kali, yaitu di tahun 2011, 2013, dan 2014. Irak terus-menerus menghuni posisi lima besar sejak penelitian dilaksanakan pada 2008 lalu. Sedangkan Iran memuncaki posisi nomor 1 di tahun 2012 dan negeri para mullah itu selalu berada di kelompok 15 besar rangking emosi negatif sejak Gallup mengadakan survey Global Emotions.

Baca juga artikel terkait FAKTA atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan