Menuju konten utama

Elektabilitas Puan Rendah, Arteria: Baliho Bukan untuk Elektoral

Arteria Dahlan sebut baliho Puan Maharani sejak awal tidak ditujukan untuk kepentingan elektoral, sehingga Charta Politika tidak tepat.

Elektabilitas Puan Rendah, Arteria: Baliho Bukan untuk Elektoral
Baliho Ketua DPR RI berseragam PDI Perjuangan Puan Maharani tersebar di beberapa titik di sejumlah daerah di Jawa Timur. ANTARA/HO-PDIP

tirto.id - Politikus PDIP Arteria Dahlan menanggapi elektabilitas Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dalam survei Charta Politika Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya pemasangan baliho terbukti tidak membantu melejitkan popularitas Puan.

Arteria mengatakan, baliho Puan sejak awal memang bukan ditujukan untuk kepentingan elektoral. Sehingga kesimpulan Charta Politika dengan mengkaitkan rendahnya elektabilitas dengan baliho menjadi tidak relevan.

"Memangnya kami pasang baliho untuk naikkan elektabilitas? Teori dari mana itu? Makanya jangan berburuk sangka, gak usah tanya sama konsultan politik dan pakar-pakar yang ahli di marketing politik, kami sangat paham instrumen-instrumen untuk meningkatkan elektabilitas itu apa saja, pastinya bukan baliho," ujar Arteria kepada wartawan, Jumat (13/8/2021).

Menurut dia, Puan Maharani sudah cukup terkenal oleh publik hingga ke desa-desa. Mengingat ia pernah menjabat sebagai Menko PMK di periode Presiden Joko Widodo dan menaungi kementerian yang dekat dengan rakyat.

"Kok heboh banget ya kalau Mbak Puan pasang [baliho], padahal sebelumnya sudah banyak pula yang pasang, banyak juga yang main-main medsos yang diksinya langsung mengarah ke pencalonan presiden," tukas anggota DPR Komisi III tersebut.

Dalam survei Charta, nama Puan tidak masuk dalam 10 besar simulasi elektabilitas dengan banyak nama. Puan menduduki peringkat 17 dari 36 nama dengan suara 0,7 persen.

Sementara dalam simulasi elektabilitas 10 nama, Puan berada di posisi kesembilan dengan 1,4 persen.

Survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada periode 12-20 Juli 2021. Dengan metode mewawancarai 1.200 responden secara tatap muka di seluruh provinsi Indonesia.

Baca juga artikel terkait BALIHO PUAN MAHARANI atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Politik
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz