Menuju konten utama

Elektabilitas Partai Naik, PKS: Kami Tak Ada Urusan dengan Pilpres

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid merespons isu naiknya elektabilitas partai lebih tinggi dari Pilpres 2014 lalu.

Elektabilitas Partai Naik, PKS: Kami Tak Ada Urusan dengan Pilpres
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. FOTO/ Antaranews.

tirto.id - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid merespons isu naiknya elektabilitas partai lebih tinggi dari Pilpres 2014 lalu. Namun, ia menilai hal tersebut karena usaha kader-kadernya sendiri.

Ia menolak jika naiknya elektabilitas PKS disangkutpautkan dengan Pilpres 2019, apalagi dengan coat-tail effect.

"Kami tidak ada urusan dengan Pilpres. Kenaikan PKS itu menurut kami sejak dari awal, PKS menegaskan diri bahwa kami tidak menggantungkan diri pada coat-tail effect, sejak dari awal sudah sangat jelas," kata Hidayat saat ditemui di DPR RI, Senin (22/4/2019) pagi.

Ia menilai kenaikan tersebut dikarenakan kader-kader yang melakukan kerja-kerja politik tak hanya di waktu-waktu tertentu, seperti setahun atau lima tahun sekali, namun dikerjakan setiap hari. Ia mengklaim PKS melakukan kegiatan politik sepanjang waktu.

"Yang berikutnya PKS juga tidak diragukan mendapat dukungan dari para ulama. UAS juga mendukung. HRS juga mendukung, lain sebagainya. Itu tentu juga memberikan dampak dukungan bagi PKS. Dan yang terakhir tentu PKS kader-kader militan dan aktif melakukan kegiatan memenangkan PKS, bukan hanya dalam negeri tapi juga luar negeri," kata Hidayat.

Oleh karena itu, Hidayat menilai wajar jika partainya mendapat suara banyak saat Pileg 2019 kali ini.

"Walau banyak pihak yang pesimis terhadap PKS, kami justru membuktikan dari kader yang solid, kami bahkan sampai hari terakhir malah masih bisa melakukan terobosan kampanye dengan cara yang efektif, damai, menarik, yaitu flashmob," ujarnya.

"Flashmob kami bahkan mendapatkan apresiasi dari MURI, bukan hanya kelas Indonesia, bahkan kelas dunia, dinyatakan bahwa itu flashmob dengan titik terbanyak sedunia. Dan itu artinya wajar kami menghadirkan prestasi, wajar mendapat pengakuan masyarakat, dan wajar bila rakyat memilih PKS, tanpa harus dikaitkan dengan quick count, tanpa harus dikaitkan dengan Pilpres," tutupnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri