Menuju konten utama

Ekspor Makin Lesu, Pemerintah Perlu Dongkrak Lewat Pasar Domestik

Pemerintah perlu mencari cara alternatif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di luar ekspor yang peluangnya semakin lesu terutama mendongkrak prtumbuhan pasar domestik.

Ekspor Makin Lesu, Pemerintah Perlu Dongkrak Lewat Pasar Domestik
Pekerja pelabuhan dengan menggunakan alat berat untuk di re-ekspor ke negara asal di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (3/8/2019). ANTARA FOTO/M N Kanwa.

tirto.id - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah menyatakan struktur ekonomi Indonesia saat ini tak mendukung untuk melakukan ekspor. Di tengah perang dagang AS-Cina, Piter menuturkan pemerintah perlu mencari cara alternatif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di luar ekspor yang peluangnya semakin mengecil.

"Struktur ekonomi kita memang bukan ekspor. Sementara di luar juga ekspor memang sedang turun," ucap Piter saat dihubungi reporter Tirto pada Rabu (21/8/2019).

Piter menjelaskan ekspor Indonesia saat ini masih didominasi oleh produk komoditas. Padahal di tengah perlambatan ekonomi, ekspor jenis itu sedang terpukul baik karena penurunan permintaan maupun harga yang bergejolak. Akibatnya, perang dagang dalam jangka panjang akan menahan laju pertumbuhan ekspor.

Piter mengatakan upaya menggenjot ekspor sedianya masih diperlukan. Namun, melihat situasi global, ia memandang perlu ada langkah alternatif untuk mempertahankan pertumbuhan perekonomian yaitu melalui pasar domestik.

"Maka yang harus kita pacu adalah domestik. Perspektifnya jadi di situ kita tidak bergantung pada ekspor," ucap Piter.

Sebagai langkah lanjutannya, Piter mengatakan investasi dari asing tidak lagi hanya bertujuan untuk menggenjot produksi untuk ekspor tetapi kini diarahkan juga untuk menjawab kebutuhan domestik. Dengan kata lain, kali ini karakter pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bergantung pada konsumsi dimanfaatkan lebih maksimal lagi.

Melalui konsumsi ini, ia mengatakan pemerintah dapat mendatangkan investasi karena Indonesia cukup menjanjikan sebagai pasar yang dapat memberi keuntungan kendati perekonomian dunia masih lesu.

"Konsumsi itu kelebihan kita bukan negatif. Banyak negara ingin konsumsi seperti kita itu potensi bukan negatif. Itu mencerminkan negara kita fasenya tinggi berkebalikan sama negara yang penduduknya sudah fase menua atau aging," ucap Piter.

Baca juga artikel terkait EKSPOR atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri