Menuju konten utama

Ekspor Indonesia Naik 9,71 Persen pada Agustus 2022

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai 27,91 miliar dolar AS pada Agustus 2022. Posisi ini naik 9,71 persen dibandingkan bulan Juli.

Ekspor Indonesia Naik 9,71 Persen pada Agustus 2022
Sebuah truk kontainer melintas saat pelepasan ekspor akhir tahun 2021 Provinsi Kalimantan Barat di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Dwikora, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (23/12/2021). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.

tirto.id -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai 27,91 miliar dolar AS pada Agustus 2022. Posisi ini naik 9,71 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau Juli yang tercatat 25,56 miliar dolar AS.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, peningkatan ekspor ini terjadi baik secara migas maupun non migas. Di mana ekspor migas naik 25,59 persen dari 1,37 miliar dolar AS menjadi 1,72 dolar AS di Agustus. Sedangkan nonmigas naik 8,26 persen, dari 24,19 miliar dolar AS naik jadi 26,19 miliar dolar AS.

"Ekspor Indonesia secara month to month naik sebesar 9,71 persen dibandingkan Juli 2022," kata dia dalam Rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dia merinci peningkatan ekspor non migas sebesar 8,24 persen pada Agustus kemarin utamanya didorong oleh peningkatan yang terjadi untuk komoditas lemak dan minyak hewan nabati dengan kode HS 15. Peningkatan kelompok HS itu mencapai 25,40 persen.

"Kemudian komoditas kedua peningkatannya yang besar yaitu mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya yaitu HS 85 dengan peningkatan sebesar 21,16 persen," jelasnya.

Selanjutnya peningkatan ekspor migas yang sebesar 25,59 persen utamanya karena terjadi perubahan ekspor untuk gas yang naik sebesar 29,35 persen. Jika dilihat antara volume dan agregat harganya, volume naik 14,99 persen kemudian peningkatan rata-rata harga agregat sebesar 12,49 persen.

"Kemudian juga untuk hasil minyak ini naik 17,07 persen. Volumenya naik 37,32 persen kemudian secara harga agregat ini juga meningkat 14,74 persen. Selanjutnya minyak mentah ini meningkat 26,56 persen volumenya meningkat 37,66 persen, kemudian harga rata-rata agregatnya meningkat 8,06 persen," jelasnya.

Dia menjelaskan menurut sektornya mengalami peningkatan ekspor. Sektor terbesar yakni industri 19,79 miliar dolar AS, kemudian tambang 5,95 miliar dolar AS, migas 1,72 miliar dolar AS, pertanian 0,45 miliar dolar AS.

Sementara berdasarkan negara tujuannya, ekspor terbesar masih didominasi oleh Cina dengan nilai 1,13 miliar dolar AS. Kemudian diikuti India 206,2 juta dolar AS, Malaysia 99,9 juta dolar AS, Mesir 91,7 juta dolar AS, dan Inggris 81,7 juta dolar AS.

"Peningkatan terbesar utamanya untuk komoditas besi dan baja HS 72 biji logam HS 26 lemak dan hewan minyak nabati HS 15," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait EKSPOR INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin