Menuju konten utama

Ekspor Babel Meningkat 10,44 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung mencatat nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meningkat sebesar 10,44 persen pada Februari 2016 menjadi USD 54,08 juta dibandingkan pada Januari yang tercatat sebesar USD 48,97 juta.

Ekspor Babel Meningkat 10,44 Persen
ilustrasi. antara foto/muhammad adimaja/foc/16.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung mencatat nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meningkat sebesar 10,44 persen pada Februari 2016 menjadi USD 54,08 juta dibandingkan pada Januari yang tercatat sebesar USD 48,97 juta.

"Peningkatan terjadi hanya pada ekspor timah sedang ekspor nontimah mengalami penurunan," kata Kepala Badan Pusat Statistik Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Kamis, (7/4//2016).

Darwis menambahkan bahwa ekspor timah merupakan penyumbang terbesar bagi ekspor Babel dengan persentase mencapai 76,12 persen dari keseluruhan ekspor provinsi itu.

Ekspor timah meningkat sebesar 37,58 persen atau menjadi USD 45,42 juta dari sebelumnya USD 33,02 juta, sedangkan nontimah turun sebesar 45,73 persen atau menjadi USD 8,66 juta dari sebelumnya USD 15,95 juta.

Tujuan utama ekspor timah adalah Singapura yang mencapai USD 36,40 juta atau 46,41 persen dari total keseluruhan ekspor, kemudian India USD 12,01 juta (15,31 persen), Taiwan USD 6,59 juta (8,41 persen), Korea Selatan USD 6,39 juta (8,14 persen) dan Belanda USD 5,17 juta (6,59 persen).

"Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 84,86 persen dari total ekspor timah Babel," kata Darwis.

Sementara itu, pada Februari 2016, komoditi ekspor nontimah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati turun sebesar 35,99 persen dari USD 11,1 juta dari sebelumnya USD 7,1 juta.

Golongan kopi, teh dan rempah-rempah turun 64,70 persen dari USD 2,7 juta menjadi USD 0,9 juta, golongan ikan dan udang turun 32,47 persen dari USD 0,6 juta menjadi USD 0,4 juta.

Kemudian, golongan karet dan barang-barang dari karet turun 37,26 persen dari USD 0,3 juta menjadi USD 0,2 juta, sedangkan golongan berbagai produk kimia turun dari USD 0,7 juta dolar menjadi tidak ada sama sekali.

"Negara tujuan utama ekspor nontimah pada Februari 2016 yaitu Pakistan yang mencapai USD 5,0 juta dengan komoditi utama crude palm oil, Malaysia USD 2,3 juta, Singapura USD 0,9 juta dan Vietnam serta Cina masing-masing USD 0,2 juta," ujar Darwis.

(ANT)

Baca juga artikel terkait BADAN PUSAT STATISTIK BANGKA BELITUNG atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora